Namun, secara tak sengaja guru tersebut justru salah memilih video yang dikirim.
Guru itu berencana menghapus video tersebut namun tak mengetahui caranya.
Setelah dua jam akhirnya video tak bisa lagi dihapus.
Orangtua siswa yang melihatnya kemudian melakukan protes ke pihak sekolah.
"Begitu salah kirim harusnya dihapus. Tapi, dia tak bisa menghapus. Karena sudah dua jam tak bisa dihapus. Ini murni ketidaksengajaan. Bisa jadi gaptek," kata dia.
Guru tersebut telah dipertemukan dengan orangtua murid di kelas dan difasilitasi oleh kepala desa setempat.
Baca juga: Pria di Kebumen Nekat Sebar Foto dan Video Syur Mantan Kekasihnya, Gara-gara Hubungan Kandas
Pihak orangtua meminta kepada guru itu agar lebih berhati-hati.
Ia mengimbau kepada guru lain agar lebih berhati-hati saat mengirim file ke grup WhatsApp kelas.
Sebelum dikirim, file hendaknya diperiksa terlebih dahulu.
Kemudian, ia meminta agar tak menyimpan video-video pornografi di ponselnya.
Jika mendapat kiriman ia menyarankan agar segera dihapus.
Kasus di Kupang
Sebelumnya, di Kupang Nusa Tenggara Timur, video berdurasi 21 detik itu mendadak viral karena menunjukkan seorang mahasiswi berbuat mesum.
Diduga video mesum mahasiswi asal Kupang itu terjadi saat mengikuti kuliah online.