TRIBUNNEWS.COM - Sebuah mobil pikap Daihatsu Gran Max bernomor polisi AG 8590 RJ dihantam kereta api hingga terlempar sejauh 50 meter.
Peristiwa tersebut terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Senin (12/10/2020) sekira pukul 18.50 WIB.
Beruntungnya, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Setelah terlempar hingga 50 meter, mobil tersebut jatuh ke ladang milik warga dalam posisi terbalik.
Karena kerasnya benturan, posisi jatuh kendaraan ini ada di atas tembok pembatas tanah milik warga.
Dua roda depan patah dan terlempar jauh dari mobil.
Sementara bagian kabin pikap ringsek tak berbentuk.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Muara Enim, Mobil Dihantam Kereta Api hingga Terseret 10 Meter, Satu Orang Tewas
Kecelakaan bermula ketika kendaraan datang dari arah utara menuju selatan rel kereta api.
Pengemudi terlihat santai dan terkesan mengabaikan datangnya kereta api.
"Relawan penjaga perlintasan sempat menghentikan kendaraan ini. Relawan kemudian beralih menghentikan kendaraan dari arah selatan," terang Kapolsek Ngunut, Kompol Ernawan.
Tanpa sepengetahuan relawan, pengemudi tetap menjalankan mobilnya.
Saat tiba di tengah rel kereta api, tiba-tiba mesin mobil mogok.
Sementara kereta api parsel meluncur cepat dari arah timur.
Kernet sempat keluar dan mendorong mobil.
Gagal menghidupi mesin, sopir dan kernet keluar dari mobil.
Setelah pengemudi dan kernet keluar, mobil dihantam kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Baca juga: Kronologi Pengantin Baru Tewas Disambar Kereta Api, Sempat Bertemu Ibu dan Minta Dibacakan Yasin
"Tidak ada korban dalam kejadian ini. Tapi kernet dan pengemudi tidak kami temukan di lokasi kejadian," sambung Ernawan.
Akibat kecelakaan ini, rak pot bunga yang dimuat pikap tercecer kemana-mana.
Butuh upaya ekstra untuk mengevakuasi pikap ini.
Truk derek harus masuk ke ladang warga yang ditanami cabai.
Setelah itu derek harus menarik hingga pikap turun dari atas pagar tembok.
Setelah itu pikap nahas ini ditarik melewati ladang warga hingga jalan raya, dan langsung dibawa ke Unit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung.
Sementara polisi sempat kesulitan melacak keberadaan sopir dan kernet.
Akhirnya dua orang ini ditemukan di wilayah Desa Kromasan, Kacamatan Ngunut.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek, Diduga Sopir Mengantuk, Balita jadi Korban
"Mungkin mereka syok sehingga lari dari lokasi kejadian" ujar Ernawan.
Sopir pikap ini bernama Komarodin (37), warga Desa Sukodono, Kecamatan Karangrejo.
Sedangkan kernetnya adalah Nurkholik (37), dengan alamat yang sama.
Mereka ditemukan menenangkan diri di rumah temannya.
(SuryaMalang.com/David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Mobil Pikap Terlempar Ditabrak Kereta Api di Tulungagung, Terbang 50 Meter, Mendarat di Pagar Tembok