"Semangat untuk menghadirkan lumbung pangan di Kabupaten Ngawi dan ikut menjadi penyangga pangan nasional menjadi komitmen yang luar biasa," ungkapnya.
Baca juga: Menko Airlangga: Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Capai 47,75 Persen
Penyumbang Ekonomi Tertinggi di Masa Pandemi
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19, sektor pertanian tumbuh positif.
Bahkan, pertanian menjadi penyumbang tertinggi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
"Saya ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa di tengah pandemi, sektor pertanian telah menyumbangkan yang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang dalam posisi mengalami perlambatan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas, Selasa (6/10/2020) dilansir Kompas.com.
Baca juga: UU Cipta Kerja Disahkan, Fraksi PKS Perkirakan Indonesia Akan Banjir Impor Produk Pertanian
Kata Jokowi, pada kuartal kedua 2020, sektor pertanian tumbuh positif 16,24 persen.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi nasional dalam periode yang sama terkontraksi ke minus 5,32 persen.
"Pertumbuhan positif di sektor pertanian ini perlu kita jaga momentumnya sehingga memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan petani maupun nelayan," kata Jokowi.
Jokowi menyebut ke depannya petani dan nelayan perlu didorong untuk berkelompok dalam jumlah yang besar dan berada dalam sebuah koperasi.
Baca juga: Pulihkan Perekonomian, UMKM Perlu Dukungan Jangka Panjang
Menurut Jokowi, hal itu akan diperoleh skala ekonomi yang bisa mempermudah petani dan nelayan dalam mengakses pembiayaan.
Selain itu mereka juga mudah mengakses informasi, mengakses teknologi, meningkatkan efisiensi dan memperkuat pemasarannya.
"Pola pikir juga perlu berubah tidak semata-mata fokus kepada on farm tapi bergerak ke out farm, sisi pasca panen."
"Sisi bisnisnya yaitu dengan membangun proses bisnis dari produksi sampai ke pascapanen," kata Jokowi.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Ihsanuddin)