TRIBUNNEWS.COM - Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, menyebut Kabupaten Ngawi, Jawa Timur memiliki komitmen besar sebagai penyangga pangan nasional.
Ony mengungkapkan, Kabupaten Ngawi memiliki luas wilayah pertanian kurang lebih 40 ribu hektare.
"Sektor pertanian menjadi skala prioritas bagi pembangunan di Kabupaten Ngawi," ungkap Ony dalam program Bincang Tokoh bersama TribunSolo.com, Senin (12/10/2020).
Ony menyebut produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Ngawi, 30 persen lebih merupakan sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan.
Selain itu, lebih dari 70 persen masyarakat Ngawi bergerak di sektor pertanian.
"Maka dari itu pertanian harus bisa menjadi pondasi ekonomi di Ngawi," ungkapnya.
Baca juga: Sektor Pertanian Tumbuh Signifikan di Saat Yang Lain Tumbang, Ini Kata Presiden
Pada tahun 2019 kemarin, Ony menyebut Kabupaten Ngawi sudah bisa memproduksi 780 ribu ton per tahun dari luasan tanah 40 ribu hektare.
Angka ini menjadikan Ngawi sebagai kabupaten kedua dengan produksi padi terbesar di Jawa Timur.
"Di Jawa Timur posisi kami langsung naik tajam dari biasanya posisi 4 atau 5, kemarin langsung berada di posisi 2, berada di bawah Lamongan," ungkapnya.
Sementara itu secara nasional, Ngawi berada di posisi 6 dalam produksi padi.
Dalam setahun, Ony menyebut masa tanam padi di Ngawi mencapai 2,7 atau hampir tiga kali tanam.
"Sehingga intensifikasi dan produktivitas ikut meningkat," ungkapnya.
Baca juga: Pacu Kinerja Pertanian Sukabumi, Mentan Perkuat Akselerasi Hulu Hingga Hilir
Ony menyebut apa yang dicapai Kabupaten Ngawi tak lepas dari peran sejumlah pihak terkait dan para pemangku kebijakan.
"Alhamdulillah dengan pihak yang kompeten, Dinas Pertanian, senantiasa intens membina kelompok tani yang ada di Kabupaten Ngawi."