TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara Evangelian Sasingen membeberkan keberhasilan wilayahnya dalam menekan angka kasus Covid-19.
Menurut Eva, hal itu dikarenakan langkah cepat sejumlah pihak dalam menekan penyebaran Covid-19.
"Sejak awal Maret kami sudah action, sebelum Presiden menetapkan bahwa di Indonesia telah ada Covid-19, kami sudah mulai menyosialisasikan ke masyarakat," ujar Evangelian dalam diskusi publik di kanal Youtube BNPB, Kamis (15/10/2020)
Sosialisasi tentang munculnya penyakit tersebt dilakukan di rumah-rumah ibadah, mengandalkan tokoh-tokoh masyarakat dan agama di sana.
Ketika kasus Covid-19 merebak, Eva langsung membentuk Gugus Tugas di tingkat kabupaten hingga ke kampung-kampung.
Baca juga: Progres Pengadaan Vaksin Covid-19 di Indonesia, Diharapkan Penuhi Kebutuhan Semua Warga
Akses masuk ke Sitaro yang melalui pelabuhan-pelabuhan dan kota Manado juga langsung dibatasi.
"Waktu itu kami tak menggunakan pelindung karena belum ada APD. Dari tim kesehatan, itu menggunakan jas hujan. Jadi seluruh pintu masuk sangat ketata dalam pemeriksaan," katanya.
Pemda Sitaro, dikatakan Eva, juga membangun rumah-rumah isolasi di tingkat desa sampai kabupaten untuk para pengunjung dari luar daerah.
"Setiap orang yang masuk ke sana harus diisolasi selama dua minggu, baru bisa ke keluarga mereka," kata Eva.
Kasus positif di Sitaro memang sempat muncul lewat klaster pasar ada Juni lalu. Pasar pun ditutup dan semua disterilkan.
Eva memastikan wilayahnya kini berstatus zona hijau dan tidak memiliki kasus aktif.
Namun, pemerintah daerah tetap meminta masyarakat untuk melakukan dengan ketat protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau 3M.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin) Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).