Sempat diminta lari oleh ibunya
Fadli menjelaskan, saat kejadian, sebenarnya Rangga sempat diminta ibunya untuk lari.
Namun, bocah tersebut memilih untuk melawan pemerkosa ibunya hingga akhirnya tewas di tangan pelaku.
"Saya dapat kabar bahwa sebelum meninggal, anak saya sempat disuruh lari sama ibunya."
"Tapi dia tidak mau lari, dia lawan pelaku, setelah terkena parang, ia sempat berucap sakit."
"Lalu ia langsung terdiam, mungkin saat itu anak saya ini sakratul maut," ungkap Fadli.
Pandai mengaji dan kerap dapat ranking
Di mata Fadli, Rangga merupakan anak yang cerdas.
Dikatakan Fadli, putra sulungnya itu selalu mendapat ranking 1 dan 2 di sekolahnya.
Tak hanya itu, Rangga juga sudah bisa membaca Al Quran.
"Almarhum memang beda dengan anak seusianya, ia anak cerdas, periang, keras berpendirian, dan selalu mendapat ranking di kelas."
"Bahkan sekarang ia sudah mampu membaca Al Quran," kenang ayahnya menangis sedih.
Baca juga: Sosok Rangga Bocah yang Tewas Melawan Pemerkosa Ibunya, Pandai Mengaji & Kerap Dapat Ranking
Baca juga: Sosok Rangga, Bocah yang Berani Lawan Pemerkosa Ibunya, Netter Ucapkan Selamat Jalan Pahlawan
Meski berat, Fadli telah mengikhlaskan kepeRanggaian anak kesayangannya itu.
"Allah SWT lebih sayang kepadanya, sehingga memanggilnya duluan dari pada kami. ‘Selamat jalan nak, kami akan selalu merindukanmu nak’," ucap ayahnya kembali menangis.