Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Atap gedung RSU Ciamis ambruk saat hujan gerimis mengguyur Senin (19/10/2020) pukul 21.30 malam. Sempat terjadi kepanikan di ruang UGD RSU Ciamis.
Seorang dokter jaga dan seorang satpam mengalami luka robek di pelipis dan hidung.
Juga seorang perawat dan seorang satpam terkilir, memar akibat kena benturan dan terinjak.
"Suasana tadi malam memang sempat membuat panik. Semua yang ada di lantai 1 ruang UGD berlarian menyelamatkan diri menyusul ambruknya bagian atap di lantai 2," ujar Direktur RSU Ciamis, Rizali Sofyan kepada Tribun, Selasa (20/10/2020).
Bagian atap lantai 2 Gedung UGD RSU Ciamis tersebut ambruk pukul 21.30 malam menyusul hujan yang mengguyur Ciamis sejak Senin (19/10/2020) pagi.
Bagian atap gedung UGD yang dibangun tahun 2005 tersebut tiba-tiba runtuh menutup seluruh ruangan yang ada di lantai 2 meliputi aula, ruang komite medik, perpustakaan , penyimpanan ATK dan ruang server komputer.
"Kebetulan di ruang lantai atas (lantai 2) itu tidak ada orang. Tapi menimbulkan kepanikan di lantai 1," katanya.
Di ruang lantai 1 atau lantai dasar UGD tersebut tidak hanya merupakan ruang tindakan tetapi juga ada ruang khusus isolasi.
Menurut dr Rizali ada 13 pasien gawat darurat yang sedang dirawat.
Sedangkan di ruang isolasi ada 4 pasien yang dirawat seorang di antaranya adalah pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Warga Ciracas Kebanjiran 1.5 Meter Usai Tembok PT Khong Guan Ambruk dan Puingnya Tutupi Saluran Air
Suara gemuruh runtuhan atap lantai 2 gedung UGD RSU Ciamis tersebut menurut dr Rizali membuat dokter jaga, perawat piket, bagian administrasi, satpam, keluarga penunggu pasien yang berada di lantai 1 panik, berhamburan menyelamatkan diri.
Seorang perawat mengalami luka memar karena terinjak dan terkilir, berikut seorang petugas satpam.
Sedangkan dokter jaga mengalami luka robek di pelipis dengan 7 jahitan dan bagian lututnya memar.