Lalu kakak saya bilang nama orangtua (asuh) saya siapa, dan saya syok kok bisa tahu," jelas Treni.
Kemudian, kakak Treni mengirimkan foto KTP Trena.
"Di situ saya lihat wajahnya sangat mirip dengan saya, tapi tanggal lahirnya berbeda.
Saya masih nggak percaya, saya pikir hanya mirip, saya juga nyuekin saudara kembar saya," ungkapnya.
Kemudian, Treni diminta untuk memeriksa Facebook milik Trena.
"Pas saya cek bener-bener mirip, dari gaya foto, cara berjilbab, dan lain-lain," kata Treni.
"Saya syok, kaget, ngerasa seneng iya, badan panas dingin, sama kakak-kakak dibilangin 'kamu itu adik aku'," ungkap Treni.
Hal itu dirasakan Treni karena rahasia tersebut tidak pernah disampaikan kepadanya.
"Kemudian sama kakak disuruh konfirmasi sama ibuk (asuh), karena saya tidak mau langsung bertanya dan takut kalau beliau syok, saya bilang ke kakak agar bapak (kandung) untuk bertanya langsung ke ibuk, orangtua ke orangtua," ungkap Treni.
"Akhirnya mereka komunikasi, ibuk juga kaget, syok, dan ibuk masih bilang saya enggak mau kehilangan anak," lanjutnya.
Siapa sebenarnya Treni dan Trena?
Berikut uraiannya:
1. Diadopsi usia 2 bulan
Rini (61) ibu asuh Treni mengaku mengadopsi saat dia berusia dua bulan.