TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA -- Meski bertemu hanya lewat gadget dua kembar Trena dan Treni ini merasa sudah dipertemukan.
Bagaimana tidak, dua gadis kembar ini terpisah lebih dari 20 tahun.
Keharuan terjadi saat mereka bertatap melihat miripnya wajah masing-masing, seperti saat trena pertama kali melihat Treni di aplikasi TikTok.
Keduanya adalah saudara kembar asal Tasikmalaya yang kini berusia 24 tahun.
Kisah bermula ketika orangtua mereka berangkat transmigrasi ke Maluku.
Dua puluh tahun lalu, terjadi kerusuhan yang melanda pada 1999, keduanya pun kemudian terpisah.
Trena dibawa orang tuanya, sementara Treni dibawa orang tua angkatnya.
Baca juga: Betapa Mewahnya Skuat AC Milan andai Luka Modric Bergabung ke Rossoneri
Dua puluh tahun memendam rindu, semuanya terobati gara-gara unggahan TikTok.
Treni beberapa waktu lalu mengunggah sebuah video.
Tetangga Trena di Tasikmalaya menyangka Trena yang ada dalam video tersebut.
Ia pun lantas melihat video tersebut dan terkejut.
Setelah dua puluh tahun, ia bisa kembali melihat wajah adiknya.
Saat ini Trena Mustika, sang kakak, tinggal bersama orang tuanya di Kota Tasikmalaya.
Sedangkan adik kembarnya, Treni Fitriana tinggal bersama orang tua angkat di Blitar, Jawa Timur.
Baca juga: Kembar Bertemu di TikTok setelah 20 Tahun Terpisah, Treni akan Kunjungi Trena ke Tasikmalaya
Pada Senin (12/10/2020) Trena menyaksikan tayangan TikTok mirip dirinya.
"Saya terkejut dan sempat tak bisa berkata apa-apa, saat melihat tayangan TikTok itu. Kok, mukanya mirip saya," ujar Trena, Senin (19/10/2020).
Tribun Jabar menemui Trena di rumah orang tuanya, Enceng Dedi (59), di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Trena segera memberitahu orang tua dan saudaranya soal keberadaan perempuan mirip dirinya di TikTok.
Keluarga pun heboh dan bersuka cita karena selama ini keberadaan Treni tak diketahui.
Mereka berupaya mencari tahu di mana Treni berada namun tak pernah membuahkan hasil.
Enceng sebenarnya tahu keluarga yang membawa Treni, tapi tak tahu di mana keluarga itu berada.
Deni Zulfikar (30), kakak kandung Trena, segera melacak keberadaan sosok perempuan mirip Trena yang akhirnya diyakini keluarga bahwa itu Treni.
Deni menemukan nomor HP Treni dan melakukan chating melalui WA.
Dari hasil pembicaraan, diketahui ternyata yang tayang di TikTok tak lain adalah Treni.
Hari itu juga pasangan kembar ini dipertemukan melalui aplikasi video call WA.
Suasana haru pun tercipta.
"Awalnya kami saling sapa dan sama-sama menangis. Kami juga sama-sama rindu ingin bertemu" ujar Trena.
Menurut Deni, kedua adik kembarnya itu akan dipertemukan di Kota Tasikmalaya, Kamis (22/10/2020).
"Rencananya Treni akan naik kereta api dan tiba di Stasiun KA Tasikmalaya Kamis subuh. Kami masih belum menentukan di mana bertemunya. Tapi kami ingin pertemuan di rumah," kata Deni.
Kronologi Perpisahan
Enceng Dedi (59) didampingi Trena (24), saat ditemui di rumahnya di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (19/10/2020).
Enceng Dedi (59), menceritakan bagaimana kembar Trena dan Treni bisa berpisah sekitar 20 tahun.
Itu diawali dengan berpindahnya ia dari Tasikmalaya mengikuti program transmigrasi di Darmais Bandung ke Provinsi Maluku tahun 1996.
Beberapa bulan di Maluku, istrinya almarhumah Enok Rohaenah melahirkan anak kembar perempuan tanggal 12 Desember 1996.
Si kakak diberi nama Euis Trena Mustika dan adiknya Elis Treni Mustika.
Baca juga: Minta Maaf, Keluarga Penabrak Gerbang Mapolresta Tasikmalaya, Diduga Depresi Kena Tpiring
"Saat keduanya berusia beberapa bulan sering sakit. Kemudian ada nasihat dari orang tua bahwa Trena dan Treni harus dipisahkan, agar tidak sakit-sakitan," kata Enceng, yang ditemui di rumahnya di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (19/10/2020).
Enceng dan Enok saat itu sepakat memisahkan Trena dan Treni demi kesehatan keduanya.
"Trena dititip ke orang Garut sedangkan Treni dititipkan kepada pasangan Pak Misranto dan Bu Rini," ujar Enceng.
Setahun berpisah, Enceng dan Enok masih bisa bertemu dengan Treni, sementara dengan Trena sering bertemu karena hanya dititipkan ke tetangga.
"Tahun 1999 kemudian terjadilah kerusuhan Maluku, yang membuat kami terpaksa harus kembali ke Tasikmalaya. Saat itu kami bisa membawa Trena, tapi Treni dibawa Pak Misranto," kata Enceng.
Sejak itulah, Enceng dan Enok tidak mengetahui lagi di mana keberadaan Treni terlebih setelah mereka kembali ke Tasikmalaya.
"Saya sempat tahu bahwa Pak Misranto tinggal di Malang. Tapi tidak tahu alamatnya," ujar Enceng.
Ia bersama almarhumah istrinya pernah menelusuri keberadaan Treni di Malang tapi tapi tidak membawa hasil.
Enceng dan Enok akhirnya hanya bisa pasrah.
Yang membuat mereka sedikit lega, mereka mengetahui Misranto dan Rini sangat menyayangi Treni, karena keduanya mendambakan anak perempuan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kronologis Kenapa Si Kembar Trena Treni Bisa Terpisah Selama 20 Tahun, Bermula dari Sakit-sakitan dan Cerita Dua Gadis Kembar Terpisah Saat Rusuh Ambon, Bertemu Lagi Setelah Lihat Aplikasi TikTok