TRIBUNNEWS.COM - Kegiatan inspiratif diselenggarakan oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Legian, Kuta, Badung, Bali.
Lembaga tersebut mengadakan kegiatan sosial bernama Razia Perut Lapar sejak 4 Juni 2020.
Razia Perut Lapar menyasar masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena masa pandemi Covid-19.
Masyarakat yang juga menjadi target kegiatan sosial ini yaitu pemulung, tukang parkir, hingga pedagang kaki lima.
Ketua LPM Kelurahan Legian, Puspa Negara mengatakan, pihaknya membagikan 150 nasi bungkus setiap harinya.
Jumlah tersebut bisa bertambah pada hari Jumat, yakni sebanyak 400 nasi bungkus.
Baca juga: Sudah Dibuka, Desa Penglipuran di Bali Mulai Dikunjungi Wisatawan
Baca juga: Jembrana Bali Ekspor 12 Ton Biji Kakao ke Belanda
Baca juga: Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah, Papua dan Bali Perlu Perhatian Serius, Ini Alasannya
Selain nasi bungkus, LPM Kelurahan Legian juga membagikan biskuit dan makanan ringan lainnya.
“Setiap hari kita edarkan nasi, minimal mereka terbebas dari rasa lapar," ujarnya kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Selasa (20/10/2020).
Menurut Puspa, kondisi masyarakat saat ini memang kesulitan selama pandemi Covid-19.
Sehingga, pihaknya ingin membantu melalui kegiatan sosial Razia Perut Lapar tersebut.
“Saat ini masyarakat memang merasa lapar," kata dia.
“Keadaan ini kita lakukan secara stabil, periodik, dan berkelanjutan selama pandemi," lanjutnya.
LPM Kelurahan Legian juga dibantu sejumlah pihak dalam menyelenggarakan Razia Perut Lapar.
“Kebetulan kita punya jaringan yang mendukung kita, terutama SOS dari USA."