Puspa menambahkan, kegiatan Razia Perut Lapar sudah diikuti oleh sejumlah pihak di Bali dan kota lainnya.
Tak hanya masyarakat lokal, para wisatawan mancanegara juga mengaku terbantu atas kegiatan Razia Perut Lapar.
“Awalnya hanya di Legian, tapi berkembang hingga di beberapa tempat di Bali yang mengikuti."
“Sudah banyak yang mengikuti, karena kegiatan kita dianggap kegiatan yang unik," ujarnya.
“Wisatawan juga banyak yang menyampaikan ke negaranya, kalau di sini dibantu makan," tambah Puspa.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
BERITA REKOMENDASI