TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria yang menjadi pelaku pencabulan anak usia 7 tahun masih berkeliaran di rumahnya yang berlokasi di Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.
Kabar tersebut menjadi ramai diperbincangkan.
Pihak Polsek Percut Sei Tuan pun langsung mengambil langkah.
Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Ricky Pripurna Atmaja menegaskan akan segera memanggil penyidik yang menangani kasus tersebut.
"Saya cek dan panggil penyidiknya," tegas Ricky saat dikonfirmasi Tribunmedan.id, Rabu (21/10/2020).
Baca juga: Pelaku Pencabulan Masih Berkeliaran, Bocah 7 Tahun yang Jadi Korban Ketakutan saat Berjumpa Pelaku
Baca juga: Pemuda Berusia 20 Tahun Diamankan Usai Cabuli Siswi Kelas 6 SD di Lapangan Bola
Baca juga: Oknum ASN Cabuli ABG 13 Tahun Hingga Korban Hamil
Ia menyebutkan bahwa pihaknya memberikan atensi terhadap kasus percabulan dengan terlapor berinisial H (35).
"Kita atensi kasus tersebut, kita akan segera cek," tuturnya.
Ibu Korban Menangis
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu menangis terisak-isak menceritakan anaknya yang berumur 7 tahun telah dicabuli tetangganya sendiri di Dusun XI Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.
Namun, hingga hari ini, Rabu (21/10/2020) terduga pelaku masih berkeliaran di rumahnya dan tak kunjung ditangkap pihak Polsek Percutseituan.
Bahkan, yang lebih miris, pelaku masih berusaha kembali melakukan perbuatan cabul dengan memanggil korban saat berbelanja di warung.
Korban pun ketakutan hingga trauma keluar rumah.
Baca juga: Sopir Angkot Cabuli Remaja, Polisi Sita Jaket, Baju Tidur Hingga Miniset Milik Korban
Ibu korban, N (32), menjelaskan anaknya telah lima kali dicabuli terduga pelaku berinisial H (35) yang merupakan tetangga korban.
Ibu korban menjelaskan, pihak keluarga telah melaporkan pelaku melalui Laporan Polisi: LP/ 2031/IX/2020/ SPKT Percut tanggal 23 September 2020 namun hingga hari ini pelaku masih bebas berkeliaran di rumahnya.
N menceritakan, kejadian percabulan ini terkuak setelah korban menceritakan kejadian yang dia alami kepada kakaknya.
Korban mengaku kemaluannya dicabuli.
Baca juga: Dukun di Sidoarjo Cabuli Gadis, Modus Beri Mantra di Kemaluan Agar Tidak Diganggu Laki-laki
"Jadi awalnya tanggal 13 September 2020, anakku yang jadi korban ngadu ke kakaknya."
"Dia ini nggak berani bilang ke aku, beraninya bilang kakaknya umur 12 tahun," tutur ibu korban sambil menangis saat dikonfirmasi Tribun, Rabu (21/10/2020).
"Jadi kutanya adeknya dia nggak ngaku, terus ditanyai kakakku dia ngaku," tambahnya.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut telah berlangsung sejak Agustus 2020 lalu di rumah pelaku yang berada 4 blok dari rumahnya
"Rupanya sudah lima kali diajak ke rumahnya, cuman tiga kali gagal itu sudah dicium-cium sama pelaku ini," kata dia.
Baca juga: Sopir Angkot Diduga Cabuli Bocah yang Kabur dari Rumah, Pelaku Ajak Menginap Sebelum Antar Pulang
Bahkan, ia telah diminta untuk melakukan visum di RS Pirngadi pada 15 September 2020 dan hasilnya benar anaknya telah luka kemaluannya.
Ia menyayangkan hingga hari ini hasil visum tersebut masih ditahan dan prosesnya sudah terlalu lama.
"Setelah kejadian, saya laporkan ke Polsek Percutseituan, kami disuruh visum tanggal 15 September 2020 di RS Pirngadi, hasil positif anakku memang luka kemaluannya."
"Cuman, hasil visum itu ditahan sama Polsek, itu udah September, makanya lama sekali padahal saksi-saksi sudah dipanggil kok nggak ditanggapi juga," ungkapnya.
Baca juga: Bocah 7 Tahun Diduga Dicabuli Tetangganya hingga 5 Kali, Terungkap saat Korban Cerita ke Kakaknya
Hingga hari ini, menurutnya, terduga pelaku masih berada di rumahnya dan masih pernah memanggil korban sebanyak dua kali sewaktu pergi belanja ke warung.
"Masih ada jumpa, anakku korban itu ke kedai masih dipanggil-panggil sudah dua kali."
"Dia sampai ketakutan nggak berani ke kedai lagi, dia udah trauma sekarang," tuturnya.
Fakta lainnya dijelaskan ibu korban bahwa anaknya juga dipertontonkan adegan pencabulan yang dilakukan pelaku terhadap anak kandungnya sendiri yang berumur 5 tahun.
"Ini anakku aja disuruh nengok pelaku perkosa anaknya sudah dua kali."
"Jadi anakku disuruh nonton dia ngapain anaknya yang umur 5 tahun," cetusnya sambil terisak-isak.
Baca juga: Oknum Guru Ngaji di Palembang yang Cabuli Muridnya Dibebaskan, Keluarga Korban Pilih Berdamai
N pun meminta agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku karena membuat resah keluarga.
Ia juga berharap supaya tidak ada lagi korban yang bermunculan.
"Harapannya ditangkap dan dipenjara, tanggungjawabi perbuatannya, biar jangan ada korban lainnya," pungkas Ibu N.
(vic/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Predator Anak Berkeliaran di Desa Sei Rotan, Kapolsek Percutseituan Langsung Panggil Penyidik