TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja berinisial NM (18) menjadi korban rudapaksa yang dilakukan oleh kakak iparnya, BH (35).
Akibat perbuatan bejat BH tersebut, korban sering terlihat murung.
Tak hanya itu, korban juga sempat ingin mengakhiri hidupnya.
NM kerap kali mengunggah status sedih di laman Facebook-nya.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda mengatakan, korban sering murung, sedih, dan curhat di media sosial.
Diketahui, pelaku berinisial BH (35) adalah seorang sopir yang beralamat di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumbar.
Sedangkan korban berinisial NM (18) seorang pelajar SMA, yang tinggal serumah dengan pelaku.
Pelaku diamankan pihak kepolisian setelah pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Padang.
Baca juga: Hobi Intip Adik Ipar saat Mandi sejak SD hingga SMA, Sopir Ini Nekat Rudapaksa Korban
Pelaku diamankan berdasarkan Laporan Polisi nomor: LP/571/B/X/2020/RESTA SPKT UNIT I, tanggal 23 Oktober 2020.
"Pelaku diduga sudah sering melakukan aksinya dan terungkapnya setelah korban sering curhat di media sosial," kata Rico, Senin (26/10/2020).
Kata dia, korban sering membuat status sedih di media sosial Facebook.
"Selain itu korban juga ingin bunuh diri, sehingga pihak keluarga bertanya ada masalah apa," katanya.
Setelah itu, terungkap kalau korban menjadi korban tindak pidana asusila oleh suami kakaknya.
Selanjutnya pelaku dilaporkan oleh adik kandung ibu korban ke polisi dan pelaku diamankan pada Jumat tanggal 23 Oktober 2020.
Baca juga: Gadis Korban Rudapaksa 7 Pemuda Tengah Hamil, Kini Didampingi Psikolog hingga Rehabilitasi