Komplotan pencuri relief dan benda seni di makam Bong Cino Kota Kediri ternyata ada penyandang dananya.
Komplotan ini berencana membawa barang hasil curian ke Jakarta.
Pencurian relief di komplek Bong Cino Kota Kediri ini sempat membuat heboh dan resah keluarga para ahli waris makam.
Kasus pencurian relief dan benda seni di makam Bong Cino ini telah berlangsung pada 22 Oktober 2020.
Makam yang diincar di areal makam Bong Cino milik keluarga Thomas Kurniadi warga Jl Brawijaya, Kota Kediri.
AKBP Miko Indrayana kepada awak media menjelaskan, awalnya Teguh dihubungi pelaku DN yang masih buron lewat pesan WhatsApp untuk mencari relief untuk dibeli.
Selanjutnya Teguh menghubungi SR yang masih buronan untuk mencari dan membeli relief dengan harga Rp 400.000 per potong.
Relief tersebut ada di komplek makam Bong Cino.
Setelah mendapatkan order, selanjutnya SR menghubungi tersangka Ispan Susanto untuk mencarikan relief yang dipesan oleh Teguh.
Setelah menemukan relief yang sesuai dengan pesanan, pelaku SR dan Teguh kemudian mendongkel relief dengan linggis dan menggali tanah dengan cangkul.
Setelah mendapatkan reliefnya, kemudian tersangka menghubungi Kasiman untuk mencari kendaraan pengangkut.
Kasiman kemudian menyiapkan truk pengangkut nopol S 8970 ND.
Untuk mengangkut relief, para pelaku juga membeli ban bekas sepeda motor untuk alas relief curian di atas truk.
Selanjutnya komplotan pencuri relief memindahkan relief yang sudah dicongkel ke atas truk.