Dari rumah Delsiana, korban kembali dibawa ke Koramil Waitabula dan diantar lagi ke rumah SL dan korban dianiaya.
Baca juga: Legislator Gerindra Usul Perkuat Kodim dan Koramil Ketimbang Penambahan Aparat di Papua
Korban baru diantar pulang ke rumahnya pada pukul 18.00 WIB.
Video Viral di Media Sosial
Video dugaan penganiayaan Mario Mardi viral di media sosial.
Ibu kandung korban yang saat ini bekerja sebagai buruh migran di Malaysia ikut memviralkan video tersebut dan berharap mendapat keadilan atas kejadian itu.
Dalam video 1.11 menit yang beredar luas di grup Facebook dan grup Whatsapp, tampak seorang pria digantung dengan posisi terbalik.
Kedua laki pria itu menggantung di bale bale sementara kepalanya menyentuh tanah.
Dalam video itu juga menampilkan sekelompok orang tampak duduk mengelilingi pria yang dianiaya itu, bahkan terlihat pula dua anggota TNI berseragam.
Sebuah akun bernama Tujuh Juli Yuli yang mengaku sebagai ibu kandung korban memposting di Grup Facebook Berita Sumba Barat Daya II.
Baca juga: Diduga Gara-gara Hubungan Asmara Tak Direstui Keluarga, Gadis 19 Tahun Nekat Gantung Diri
Ia menegaskan anaknya bukan pelaku kriminal yang harus menerima perlakuan keji semacam itu.
"Terimakasih sudah menerima saya bergabung di grup ini.
Saya pekerja sebagai ibu rumah tangga di negeri orang saya mohon kepada bapak penegak hukum dan terkhususnya bapak kepala Negara RI mengharapkan keadilan atas hak asasi anak saya yang diperlakukan seperti binatang," tulisnya.
"Anak saya bukan pelaku kriminal yang mesti digantung dan disiksa dan dijadikan tontonan umum.
Sekali lagi, saya mohon kepada semua pihak dan siapapun yang membantu saya dan anak saya yang masih terbaring di rumah sakit hingga saat ini," tulis Tujuh Juli Yuli lagi.