Kemudian dilakukan proses evakuasi bersama pihak terkait.
"Setelah dilakukan identifikasi terhadap jasad, barulah diketahui identitas korban yang beralamat di Kabupaten Padang Pariaman," ujarnya.
Ia pun langsung berkoordinasi dengan Polres Padang Pariaman sehingga diketahui kalau korban merupakan warga Padang Pariaman yang telah hilang kontak dengan keluarganya semenjak hari Jumat 23 Oktober 2020.
Korban depresi karena alami kerugian, hilang kontak dengan keluarga
Selanjutnya, Nofrizal menginformasikan kepada kakak ipar korban perihal kejadian tersebut.
"Kakak ipar korban bernama Riki (41) mengatakan kalau sebelumnya korban mengalami depresi dikarenakan korban mengalami pecah kongsi dagang dan mengalami kerugian," tuturnya.
Dijelaskan juga, korban dua hari sebelum kejadian, keluarga hilang kontak dengan korban.
Terakhir berkomunikasi, diketahui kalau korban ingin pergi menuju Kabupaten Padang Pariaman dari Kabupaten Siak dengan menggunakan travel.
"Barang bukti yang ditemukan berupa uang tunai Rp 100 ribu sebanyak 14 lembar, Rp 50 ribu sebanyak 3 lembar, Rp 10 ribu 3 lembar, Rp 5 ribu 5 lembar, Rp 2 ribu 15 lembar, dan tas samping warna hitam," tambahnya.
Kronologi kejadian
Peristiwa nahas tersebut diketahui terjadi pada Minggu (25/10/2020) sore.
Korban jatuh di lokasi tempat orang biasa berselfie ria.
Kepala Pos Basarnas 50 Kota, Robi Saputra membenarkan kejadian tersebut.
Petugas SAR sedang bergerak ke lokasi kejadian untuk mengetahui pasti kejadian tersebut.