News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Pria Bawa Jenazah Ibu Pakai Bronjong Motor, Ngaku Tak Boleh Kuburkan Jasad di Pekarangan Rumah

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video viral seorang pemotor membawa jenazah di atas beronjong.(Istimewa)

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNNEWS.COM -  Viral video seorang pria membawa jenazah ibu dengan bronjong motor.

Pria tersebut mengaku dirinya tak diizinkan menguburkan sang ibu di pekarangan rumahnya.

Namun, hal itu dibantah oleh pihak desa.

Pria bernama Sutejo (52) yang nekat membawa jenazah ibunya Ginem Suharti (80) dengan beronjong motor dari Kecamatan Banyudono ke Simo Kabupaten Boyolali.

Kejadian itupun viral seusai rekaman berdurasi 47 detik yang dibuat tanpa sengaja pengendara mobil di depannya tersebar di media sosial, Kamis (29/10/2020).

Kabar berhembus jika Sutejo tak memakamkan di TPU terdekat lantaran tak punya ongkos.

Untuk itu Sutejo hendak memakamkan ibunya di pekarangan rumah ibunya di Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.

Isu tersebut dibantah keras oleh pihak pejabat Desa Jambungan, Kecamatan Banyudono tempat Sutejo tinggal di Dukuh Bantulan RT 3 RW 4.

"Itu tidak benar, memang ada isu tersebut yang makin liar di medsos," papar Kasi Pemerintahan Desa Jambungan, Andi saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (30/10/2020).

"Saya berani menjamin, warga tidak mampu atau siapapun tetap bisa memakamkan di TPU Desa Jambungan," tegasnya.

Baca juga: Viral Aksi Emak-Emak Berkerudung Pink di Cimahi Buka Jalan Ambulans yang Bawa Pasien ke RS

Baca juga: Nekat Lompat dari Tebing Saat Gelombang Laut Sedang Tinggi, Aksi Wisatawan di Pantai Ngandong Viral

Tangkapan layar video viral seorang pemotor membawa jenazah di atas beronjong.(Istimewa) (Tangkaplayar)

Andi menduga, jika langkah yang dipilih Sutejo disebabkan kurangnya komunikasi dengan para tetangga sehingga terjadi salah paham.

"Yang bersangkutan orangnya tertutup," ujarnya.

"Di desa sini kalau Pak Tejo hendak memakamkan ke Simo, kami siap menyewakan ambulance, tapi karena tidak komukasi sama sekali ya seperti itu," imbuhnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini