1. Sebagai sarana ritual (ibadah mahdhah, salat berjamaah).
2. pendidikan rakyat (pengadaan pengajian rutin dan temporal).
3. pendidikan formal (pengadaan TPQ, Diniyah, Sekolah, Pesantren).
4. Sosial Ekonomi (pengadaan santunan pada fakir miskin, simpan pinjam dan lain sebagainya).
5. Sosial budaya (mengadakan pengembangan seni dan budaya di masyarakat).
6. Politik kebangsaan (menanamkan cinta kebangsaan untuk membangun wawasan kebangsaan yang moderat.
"Akhirnya, bila ini dapat dilakukan dan digerakkan takmir-takmir masjid, masjid bukan hanya sebagai tempat ritual, tetapi juga dapat menerangi gulita umat, protektif, produktif, bahkan developmental," tandas Faishol.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)