TRIBUNNEWS.COM - Nasib nahas menimpa pasangan suami istri di Magetan Paniran (39) dan Sulami (35).
Mereka ditemukan tewas di dalam sumur di Desa Bayem Taman, Kecamatan Kartoharjo, Magetan, Senin (2/10/2020).
Saat dievakuasi, pasangan suami istri tersebut dalam posisi berpelukan.
Keduanya tewas diduga lantaran menghirup gas beracun di sumur.
Sebelum mengevakuasi jenazah pasutri itu, petugas menurunkan seekor ayam untuk mengetahui sumur tersebut beracun atau tidak.
Saat ditarik ke atas, ayam tersebut dalam kondisi lemas
"Kemudian kami menyemprotkan Compressed Dry Air (CDA) atau udara kering terkompresi ke dalam sumur."
"Kendalanya, gas amoniax di dalam sumur terlalu besar," kata Khoirul Huda, petugas BPBD Magetan kepada SURYAMALANG.COM.
Insiden ini bermula saat Paniran membetulkan pompa air di dalam sumur.
Baca juga: Sempat Mondar-mandir Mencari Sandalnya, Pemuda Keterbelakangan Mental Tercebur Sumur
Baca juga: Lepas dari Pengawasan Orangtua, Seorang Balita Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Pembuangan Air
"Sulami masuk sumur karena untuk memberi pertolongan," kata Khoirul Huda.
Pasutri ini tidak mengetahui bila sumur tersebut beracun.
"Saat kami evakuasi dari dalam sumur, pasutri itu dalam posisi berpelukan," ujar Khoirul Huda.
Huda menduga awalnya pompa di dalam sumur tersebut ngadat.
Lalu Paniran turun ke dalam sumur untuk memperbaiki pompa tersebut.
"Kedalaman sumur hanya sekitar empat meter. DIperkirakan asap gas beracun itu dari mesin pompa air. Kalau sumur beracun, pastinya kedalamannya mencapai belasan meter," ujarnya.
Saat mendengar sang suami teriak minta tolong, Sulami ikut masuk sumur.
"Sesuai keterangan saksi, Paniran mengalami sesak nafas, kemudian teriak minta tolong. Lalu Sulami langsung masuk sumur dan berusaha menolong suaminya itu," terangnya.
(SuryaMalang.com, Doni Prasetyo)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Diduga Keracunan, Pasutri Ini Tewas Berpelukan di Dalam Sumur Desa Bayem Taman, Magetan