TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Catur Atminingsih (54) meregang nyawa setelah dibakar kekasihnya Agustrikoyopari Suda (51) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banyuroto, Kulon Progo, Sabtu (5/9/2020) lalu.
Ningsih meninggal dunia, Sabtu (17/10/2020) setelah menjalani perawatan di RSUD Water Kulon Progo selama enam pekan akibat mengalami luka bakar 50 persen di tubuhnya.
Peristiwa nahas tersebut bermula saat Ningsih menjalin asmara dengan seorang pria bernama Agustrikoyopari Suda (51) warga Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo.
Selama 3 tahun lamanya keduanya menjalin kisah cinta.
Baca juga: Motif Pria Bakar Kekasih Hingga Tewas di Kulon Progo Terungkap, Pelaku Sakit Hati Ditolak Nikah
Hingga akhirnya, Ningsih dan Agus bertemu di depan Puskesmas Mudal yang berada di Kapanewon Sentolo, Kamis (3/9/2020) pukul 17.00 WIB.
Dalam pertemuan tersebut, Agus mengajak Ningsih menikah.
Namun, janda asal Kulon Progo tersebut tidak mau sehingga pelaku merasa sakit hati.
Kemudian, Jumat (4/9/2020) pukul 13.00 WIB muncul niat pelaku untuk membuat Ningsih jera.
Hingga akhirnya Agus mendapat ide untuk membakar Ningsih.
Keesokan harinya, Sabtu (5/9/2020) pukul 10.00 WIB Agus membeli bensin jenis pertalite sebanyak 1 liter di toko sederhana yang berada di dekat rumahnya.
Baca juga: Membakar Janda Sampai Tewas, Pelarian DPO Agus Trikoyopari Berakhir di Kulon Progo
Selanjutnya, bensin tersebut dibawa Agus dengan dimasukkan ke dalam botol plastik berwarna hijau.
Sekira pukul 11.00 WIB Agus menuju sebuah jalan di Kapanewon Nanggulan untuk menunggu Ningsih yang biasanya melewati jalan tersebut.
Kemudian sekira pukul 12.00 WIB Ningsih melewati jalan itu dan oleh Agus diberhentikan.
"Mereka sempat terjadi keributan pada saat itu juga pelaku menyiramkan bensin ke bagian punggung, dada, dan wajah korban yang kemudian dibakar dengan menggunakan korek api," kata Wakapolres Kulon Progo, Kompol Sudarmawan saat konferensi pers di Mapolres Kulon Progo Selasa (3/11/2020).