TRIBUNNEWS.COM- Angin puting beliung melanda Dusun Kedungranti, Desa Nglipar pada Kamis (5/11/2020) sore.
Mendung hitam awalnya datang disertai dengan suara angin cukup kuat.
Rumah warga mengalami kerusakan cukup parah setelah diterjang angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB tersebut.
Edi Sutarno, warga Kedungranti mengatakan, angin puting beliung yang menerjang wilayahnya berlangsung cukup cepat.
Awalnya, mendung hitam datang dari sisi utara wilayahnya dan disertai suara angin yang cukup kuat.
Baca juga: Status Gunung Merapi Naik Jadi Siaga, Kondisi Terkini, Ancaman Bahaya Hingga Mitigasi Bencana
Baca juga: Fenomena Awan Lenticularis di Gunung Lawu, Arjuno dan Merbabu, BMKG Jelaskan Dampak Bagi Penerbangan
"Kalau tempat saya awalnya tidak mendung, tapi mendung hitam datang dari utara, suaranya seperti suara truk.
Mendadak,"katanya saat dihubungi Tribunjogja.com melalui sambungan telepon pada Kamis malam.
Kemudian, lanjut Edi, angin tiba-tiba datang dan memporakporandakan sejumlah rumah milik warga.
Atap rumah berterbangan dan ada juga yang roboh.
"Kalau jumlahnya belum tahu, tadi belum sempat didata karena setelah angin puting beliung, langsung turun hujan"jelasnya.
Selain merusak rumah warga, menurut Edi, angin juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang.
" Infonya ada rumah yang roboh juga, tapi belum tahu milik siapa,"imbuhnya.
Bencana angin puting beliung ini sempat diabadikan oleh warga.
Pusaran angin berbentuk memanjang sempat divideokan oleh warga.