Laporan Wartawan Tribunnews.com, Siti Nurjannah W
TRIBUNNEWS.COM - Ramai suara terdengar setiap Jumat pagi di satu desa.
Bahkan kesibukan ini selalu terdengar sebelum adzan subuh berkumandang.
Terlihat ibu-ibu desa mempersiapkan kayu yang diubah menjadi tempat makanan.
Susu, kangkung, tempe, tahu, hingga jajanan pasar ikut absen di kayu sederhana ini.
Ya, kayu sederhana yang dipasang di tengah desa menjadi kesibukan ibu-ibu di Dukuh Ngaliyan, RT 09, RW 02, Bendan, Banyudono, Boyolali.
Bukan hanya tempat makanan biasa, inisiasi perkumpulan ibu-ibu desa ini menyulap menjadi kayu Jumat Berkah.
Semua orang boleh mengambil makanan atau sayuran yang diletakkan di kayu ini.
Lalu darimana makanan ini diperoleh?
Lagi-lagi para ibu desa ini kembali menaruh decak kagum.
Mereka menaruh makanan atau sayuran dari rumah, untuk semua orang yang melewati kayu Jumat Berkah ini.
Baca juga: Gencarkan Gerakan Jogo Tonggo, Ganjar Pranowo: Bantuan Sosial Jangan Dipakai Rebutan, Memalukan
Kegiatan mulia ini dilakukan sejak pandemi Covid-19 mulai merajalela, khususnya di Jawa Tengah.
"Ya ini (Jumat Berkah) karena covid, semoga ya bisa seterusnya bisa berjalan," jelas salah satu pengurus Jumat Berkah, Wiwik Asmoro Budi Rahayu.
Pendapatan berkurang, jualan tak laku, bahkan hilang pekerjaan.