TRIBUNNEWS.COM- Viral video jenazah pasien Covid-19 di Probolinggo mengalami pendarahan.
Dalam video tersebut anggota keluarga menangis histeris setelah mendapati jenazah mengalami pendarahan.
Pasien tersebut ternyata memiliki riawayat penyakit penyerta yakni stroke pendarahan.
Terkait hal itu, Koordinator Pengamanan dan Penengakan Hukum Satgas Covid-19 Probolinggo, Ugas Iswantoro menjelasakan, video berdurasi sekitar 10 detik itu adalah MA (49) seorang penderita virus Corona, yang tiga hari sebelumnya dirawat di RSUD dr Saleh.
Ia menjelaskan, warga Paiton itu, selain terpapar virus Corona juga memiliki penyakit penyerta.
Hal ini lah yang memicu jenazah tersebut mengalami pendarahan.
"Selain status Covid-19, beliau diagnosa stroke pendarahan. Sebelum meninggal tensi darahnya tinggi sehingga memecah pembuluh darah di otak, maka dengan sendirinya bisa terjadi pendarahan di hidung atau telinga," kata Ugas, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Update Persebaran Corona di 34 Provinsi: Jakarta Bertambah 672 dan Jateng 613 Kasus Baru
Baca juga: Apakah Virus Corona Menular Melalui Air di Kolam Renang? Begini Penjelasan Dokter
Baca juga: Menkes Terawan Mengaku ke WHO: Kerja Sama Jadi Kunci Penanganan Covid-19 di Indonesia
Selain itu, proses pengantaran jenazah ke rumah duka diduga menjadi pememicu MA mengalami pendarahan.
"Peti pemulasaran jenazah ada yang berbeda dari Kabupaten dengan di Kota. Kalau di kota rupanya tidak ada penahan kayu atau penyanggah untuk memiringkan posisi jenazah. Sehingga perjalanan yang cukup jauh ke Paiton, posisi jenazah rentan berubah," jelasnya.
Ugas menyebut, pendarahan ini lah yang membuat keluarga nekat membuka peti jenazah, meski tim medis sudah menjelaskan bahwa MA terinfeksi virus Corona.
"Adanya pendarahan itu keluarga kan tidak kuat. Tetapi kembali lagi pendarahan itu karena jenazah memiliki riwayat stroke pendarahan," ungkapnya.
Mengenai penyebab pendarahan, Ugas mengaku sudah memberikan penjelasan kepada keluarga mengenai riwayat penyakit MA.
Ugas juga memastikan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan tracing kepada pihak keluarga.
Sebab dalam video yang berdurasi sekitar 10 detik itu, terlihat keluarga menyentuh jenazah meski sudah terbungkus kain kafan dan plastik.
"Keluarga pasti akan kami tracing," ucapnya.
Disisi lain, Ugas meminta agar warganet tidak tergiring dugaan si penggunggah video yang menyebut bahwa tim medis lalai dalam mengurus jenazah.
"Ada pertimbangan kami akan selidiki si pengunggah video, saya sudah rapat dengan Wakapolres karena kalau dibiarkan akan membahayakan," tandasnya.
(Tribun Jatim/Tony Hermawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Viral di Instagram, Jenazah Pasien Covid-19 RSUD dr Saleh Alami Pendarahan, Begini Penjelasan Satgas