Paur Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri membenarkan penyebab tewasnya Aidul akibat hantaman besi saat bekerja.
"Pada saat besi diangkat dengan crane yang diikat menggunakan tali sling, korban yang sedang membantu memperbaiki posisi besi terlempar karena terdorong oleh besi," kata Sandri kepada TribunBantaeng.com, Senin (28/9/2020).
Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 Wita ketika memindahkan batangan besi Hot Rollet (H) panjang 12 meter, lebar 0.5 meter, tinggi 0,65 meter dari atas mobil truk container.
Saat itu, ia menggunakan alat bantu crane yang dikemudikan oleh rekannya.
Atas kejadian itu, Aidul menderita luka lebam pada dada dan siku tangan sebelah kanan, dan dibawa oleh rekan kerjanya ke Poliklinik di PT Huady.
"Selanjutnya korban mendapatkan penanganan medis oleh dokter di poliklinik PT Huady. Kemudian korban dibawa ke RSUD Bantaeng menggunakan ambulans BSB, dan pada saat dalam perjalanan korban meninggal dunia," jelasnya.
Setelah kejadian, personel Polres Bantaeng dan Polsek Pa'jukukang mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan melakukan identifikasi.
Baca juga: Menaker Pastikan Tenaga Medis Hingga Relawan Covid -19 Dilindungi Program Jaminan Kecelakaan Kerja
Selain melakukan identifikasi, personel Sat Sabhara Polres Bantaeng melaksanakan pengamanan TKP untuk mengantisipasi kecelakaan berulang.
"Saat ini dilakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi yang berada di lokasi pada saat kecelakaan kerja untuk mengungkap fakta-fakta kecelakaan, yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tuturnya.
Sementara itu PT Huady hingga berita ini diunggah masih enggan memberikan keterangan terkait meninggalnya Aidul.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul BREAKING NEWS: Kecelakaan Kerja Kembali Terjadi, 2 Tenaga Kerja Asing PT Huadi Nickel Alloy Tewas