"Kami sempat melihat korban dari pantulan kaca kamar. Wajahnya ada darah," ungkap Yanuar.
Temuan mayat ini kemudian dilaporkan ke pihak polisi.
Petugas yang datang kemudian melakukan pemeriksaan dan korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Tak ada tanda kekerasan
Kanitreskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto mengatakan dari hasil pemeriksaan petugas inafis dan dokter tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Kata dokter yang memeriksanya, ada pembulu darahnya yang pecah sehingga menyebabkan korban meninggal dunia," jelas Risti.
Pemeriksaan di ponsel korban juga menunjukkan jika korban kerap menawarkan jasa layanan seks melalui aplikasi MiChat.
"Memang kalau kami periksa ada MiChatnya. Dugaan kami mungkin pramuria," tandasnya. (Kompas.com/Robertus Belarminus) (SURYA.co.id)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Perempuan Tewas di Kamar Hotel, Menginap 5 Hari dan Ada Pesan Layanan Jasa Seks Lewat MiChat"