TRIBUNNEWS.COM, MAJENE - Seorang oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), diduga melakukan pelecehan seksual verbal terhadap seorang perempuan.
Korbannya adalah seorang petugas Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Majene.
"Kejadianya itu sejak tanggal 7," kata Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Majene, Indrianah Mustafa kepada tribun, Kamis (12/11/2020).
Pelecehan dilakukan oknum dewan pada saat anggota Panwascam perempuan ini sedang menjalankan tugas pengawasan di Kecamatan Sendana.
Baca juga: Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Belasan Bocah Laki-laki di Lampung Akhirnya Diringkus
Awalnya oknum anggota dewan ini menanyakan letak atribut atau tanda pengenal korban sebagai Pawascam dipasang.
Ketika korban hendak menunjukkan, sang oknum malah mengeluarkan kata-kata tak pantas yang ditunjukkan kepada panwascam perempuan itu.
Indrianah mengaku sangat menyayangkan dengan perkataan tak senonoh oleh oknum anggota dewan sebagai seorang wakil rakyat.
Semestinya mereka yang tahu dan menjaga aturan untuk dilaksanakan, menurut Indrianah ternyata mereka yang cenderung melanggar dan tidak beretika di masyarakat.
"Meski pelecahan bentuk kata-kata, tapi sekalipun demikian saya selaku penyelenggara perempuan tidak menerima perlakuan ini," ujarnya.
Baca juga: Viral Video Penjaga Toilet SPBU Lakukan Pelecehan Seksual, Korban: Ngaku Gak! Bapak Remas Bokong
Bawaslu rencananya akan melanjutkan kasus ini ke proses hukum.
Karena perlakuan anggota dewan ini dinilai tidak hanya pelecehan kepada perempuan, tetapi penghinaan terhadap lembaga pemerintahan badan pengawas pemilu yang ada di Kabupaten Majene.
"Kami Bawaslu Majene mengutuk perlakuan tak senonoh ini kami akan lanjutkan ke proses hukum," ujarnya.
"Kemarin kami sudah sampaikan dalam rapat Gakkumdu, dan hari ini kami melengkapi bukti bukti dari hasil LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) dan rekaman kejadian itu," jelas Indrianah.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Oknum Panwascam Diduga Jadi Korban Pelecehan, Bawaslu Majene Bakal Tempuh Jalur Hukum