TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Survei elektabilitas Poltracking Indonesia mengunggulkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman di pilkada Surabaya 2020.
Berdasarkan hasil survei lembaga binaan Hanta Yuda tersebut, Machfud Arifin-Mujiaman memperoleh elektabilitas sebesar 51,7 persen dan Eri-Armuji sebesar 34,1 persen.
Dari data tersebut terdapat 5 persen warga Surabaya yang merahasiakan jawabannya.
Sementara itu, sebanyak 9,2 persen belum menentukan pilihannya atau undecided voters.
Di dalam keunggulan ini, kategori pemilih yang berstatus sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) menginginkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman untuk memimpin Kota Surabaya di masa mendatang.
Tercatat, paslon yang dikenal peduli ini memperoleh elektablitas sebesar 48,2 persen di segmentasi pemilih perempuan.
Baca juga: Dukungan dari Generasi Milenial untuk Machfud Arifin-Mujiaman
"Inilah temuan kami di lapangan terkait perilaku pemilih dengan data-data ini, kami simpulkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman mengungguli pasangan Eri-Armuji," ungkap Manajer Riset Poltracking Indonesia, Masduri.
Benarkah emak-emak Surabaya menginginkan Machmud Arifin-Mujiaman?
Belum lama ini calon wakil wali kota Surabaya Mujiaman mendapat kejutan dari ratusan emak-emak saat berkampanye di kampung mereka Rungkut Lor, Rabu (11/11/2020).
Tidak hanya antusiasme warga yang menyambutnya, tapi Mujiaman dielu-elukan.
Ratusan Emak-emak itu terus meneriakkan, "coblos nomor .. dua. Coblos Apane, brengose... Machfud Arifin-Mujiaman menang....
Begitu terus saat Mujiaman mulai tiba di kampung mereka hingga pendamping calon wali kota Machfud Arifin ini Mensosialisasikan Program bangun kota. Surabaya harus maju kotane makmur Wargane.
"Jarak Rungkut dengan pusat kota tidak lebih dari 4 KM. Tapi perbedaan begitu mencolok. Mosok Rungkut duduk Suroboyo," ungkap Mujiaman mengawali sapa warga Rungkut Lor.
Pemerataan pembanguan ini yang akan diusung Paslon Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU).