"Dia sementara PKL di SMPN 8 Palopo, yang membimbing mahasiswa ini merupakan guru matematika di SMPN 8 Palopo yaitu ibu Hasna," jelasnya.
Kemudian Hasna mengajak mahasiswi berkunjung ke rumahnya.
Baca juga: Isi Poin Pernyataan Diduga Aliran Sesat di Kota Palopo Saat Membaiat Seorang Mahasiswi
"Mahasiswa PKL ini diajak untuk makam kapurung di kediamannya (Hasna) dan ternyata sesampainya di rumah dia diprospek oleh sang suami yaitu Pak Hasbi," katanya.
"Ia sudah beberapa kali ke rumahnya dan mahasiswi tersebut dibaiat dengan disaksikan oleh ketuanya melalui model virtual dengan janji tiga poin."
"Namun aliran ini belum diketahui secara pasti, tapi sudah mengarahkan mahasiswa tersebut ke salah satu paham yang bertentangan dengan agamanya," terang dia.
Dalam proses baiat, mahasiswi mengucapkan kata-kata sebagai berikut:
Baca juga: Beredar Video Seorang Mahasiswi di Palopo Diduga Dibaiat Aliran Sesat Secara Virtual
ATAS NAMA TUAN SEMESTA ALAM YANG MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG
SAYA BERSAKSI
1. BAHWA TIDAK ADA TUAN YANG SAYA PATUHI KEHENDAK DAN PERINTAH-NYA SELAIN TUAN SEMESTA ALAM TUAN YANG MAHA ESA.
2. BAHWA MESIAS ADALAH SAKSI TUAN SEMESTA ALAM UNTUK MENGGENAPI SEGALA KEHENDAK DAN PERINTAH-NYA BAGI UMAT MANUSIA.
3. DI BAWA BIMBINGAN SAKSI-SAKSI TUAN SEMESTA ALAM SAYA SANGGUP BERKORBAN HARTA DAN DIRI SAYA DALAM MEWUJUDKAN KEHENDAK DAN RENCANA TUAN SEMESTA ALAM YANG AKAN MENJADIKAN KEHIDUPAN DAMAI SEJAHTERA DI MUKA BUMI.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kronologis Terungkapnya Aliran Diduga Sesat di Kota Palopo