Lokasi bunga ini mekar tepat dipinggir jalan tak jauh dari jembatan shelter 1 Bukit Sulap.
Dari kejauhan kelopak bunganya berwarna merah keunguan dihiasi putik berwarna kuning dan bagian atasnya berwarna merah hati sudah terlihat.
Baca juga: Belasan Bunga Bangkai Tumbuh di Desa Linggasana Kuningan, Warga Tak Tahan Aroma Busuknya
Sinul petani setempat mengaku bila kawasan bukit sulap merupakan tempat endemik bunga bangkai tumbuh, bahkan jumlahnya ada puluhan di lereng Bukit sulap.
"Bunga ini biasa kita jumpai disini, banyak jumlahnya hingga puluhan," kata Sinul pada wartawan, Jumat (13/11/2020).
Ia menuturkan di bulan November ini memang waktunya bunga bangkai mekar. Namun biasanya tidak bertahan lama lalu mati dan akan mekar lagi dilain waktu.
Baca juga: Bunga Bangkai Tiba-tiba Tumbuh di Majalengka, Warga Tak Berani Kotak-katik, Takut Terjadi Sesuatu
"Sepekan lalu, bunga ini belum mekar, sehingga saya bersihkan sekelilingnya supaya bunga itu mekar sempurna," ungkapnya.
Ia menyampaikan, ukuran bunga bangkai di lereng bukit bervariasi dari yang mini hingga ukuran jumbo.
Bahkan ia mengaku ada bunga bangkai setinggi orang dewasa.
Selain itu, dilokasi tempat tumbuhnya tiga bunga bangkai tersebut terdapat lima bunga bangkai lainya yang siap mekar di lain waktu.
Baca juga: Bunga Rafflesia Tuan-Mudae Mekar Sempurna di Cagar Alam Maninjau Agam Sumatera Barat
Untuk melihat bunga bangkai ini pengunjung bisa menggunakan kendaraan bermotor atau berjalan kaki, dari objek wisata Bukit Sulap bisa ditempuh dengan waktu hanya lima menit.
Ia pun berharap kepada para pengunjung yang datang ke objek wisata Bukit Sulap untuk selalu menjaganya, supaya saat mekar sempurna bisa disaksikan dalam waktu yang lama.
"Termasuk kemarin sebelum tiga ini mekar, ada bunga bangkai hampir mati, saya berikan dengan pak Agus supaya dimasukkan dalam pot," ujarnya.
Tumbuhan Langka
Amorphophallus titanum, ia merupakan tumbuhan asli Indonesia dan merupakan flora endemik Sumatra. Dengan kata lain, populasinya hanya dapat ditemukan di hutan-hutan Sumatra.