Namun, keberadaan Amorphophallus titanum di alam liar sangat mengkhawatirkan.
Dikutip dari laman lipi.go.id Amorphophallus titanum memiliki fase daun dan fase bunga yang tidak bersamaan.
"Fase daun dapat mencapai satu sampai dua tahun. Setelah itu umbi akan memasuki masa istirahat atau dorman yang bisa lebih dari satu setengah tahun, kemudian berbunga," ujar Peneliti Bunga Bangkai Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, Dian Latifah.
Perbungaan Amorphophallus titanum merupakan sekelompok bunga kecil jantan dan betina yang menempel di bagian dasar tongkol.
Baca juga: Tanam Bunga Bangkai Dalam Pot, Warga Ini Tak Tahu Risikonya Bisa Dipidana
"Tongkol atau spadiks yang berwarna kuning dikelilingi oleh seludang bunga yang berwarna merah keunguan. Tinggi spadiks dapat mencapai tiga meter menjadikan Amorphophallus titanum dijuluki Bunga Raksasa," ujar Dian.
Amorphophallus titanum sendiri masuk dalam kategori tumbuhan langka berdasarkan klasifikasi dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan keberadaannya dilindungi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.
Kegiatan konservasi dan penelitian yang dilakukan LIPI melalui Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya berperan penting dalam mengupayakan pembudidayaan bunga bangkai untuk pemanfaatan berkelanjutan dan lestari.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bunga Bangkai Suweg Ditemukan di Halaman Rumah di Cikalong Wetan Bandung Barat