Terlatih
Manajemen Lion Air mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada awak kabin yang bertugas, dokter pada penerbangan, serta ground handling di Ambon yang menangani operasional dan penanganan penumpang yang melahirkan.
Awak kabin Lion Air sudah dibekali kemampuan melalui pendidikan dan pelatihan dalam menjalankan profesinya.
Setiap awak kabin dilatih secara terampil mampu menangani berbagai keadaan darurat, seperti asap, penanganan barang berbahaya, ancaman bom, insiden medis yang tak terduga (penumpang sakit atau melahirkan).
Para kru kabin berwenang dalam memastikan penumpang diizinkan terbang atau tidak melalui analisis (observasi) perilaku hingga bahasa tubuh penumpang yang dianggap dapat (berpotensi) membahayakan atau mengganggu kenyamanan penerbangan.
Bayi dalam perawatan intensif
Bayi yang lahir dalam pesawat Lion Air tujuan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar masih menjalani perawatan intensif.
Adapun bayi lahir saat pesawat berada di atas Laut Ambon itu kini berada di tabung inkubator di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haulussy Ambon.
Kondisi bayi masih lemah sehingga harus mendapat bantuan pernapasan.
Menurut keterangan pihak RSUD, bayi tersebut lahir prematur dengan umur kehamilan baru enam bulan.
Sedangkan berat badan bayi hanya mencapai 1 kilogram.
Dia pun mendapat penanganan khusus oleh tenaga kesehatan mengingat kondisinya masih lemah.
“Dia lahir prematur di umur kehamilan enam bulan. Kini masih dalam tabung incubator, dan sementara dipasangi o2 (oksigen)," jelas Kasubag Humas RSUD dr. Haulussy, Nurima Rumra, Kamis siang (19/11/2020).
"Dia sementara dievaluasi kena sianotis,” imbuhnya.