Awalnya sebelum kejadian, ia menghubungi AL melalui pesan chat dan meminta bertemu di kosan AL.
"Awalnya aku datang dengan Dedek dan NL. AL tidak ada di kosan, saat itu lagi kerja bareng Ari Munandar, kemudian saya hubungi AL pakai HP Dedek, saya sudah di kosan," kata WA pada wartawan, Jumat (20/11/2020).
Selanjutnya, ia menanyakan kepada AL mau diapakan Dedek, mau dibunuh atau seperti apa.
Kemudian dijawab oleh AL, terserah.
"Basing (terserah) biar aku yang bunuhnya, dan ambil saja motor Dedek itu, jadi yang merencanakan saya, yang mengubur AL dan menjual motornya RI dan RA," ungkapnya.
Setelah membunuh Dedek dan pulang ke kosan, WA langsung pulang ke rumah.
Bahkan saat ketiga temannya mengubur jasad Dedek, WA sudah berada di rumah.
"Selang beberapa hari saya pura-pura ikut mencari Dedek. Karena saat itu saya disuruh oleh AL apabila ada yang bertanya dimana keberadaan Dedek, disuruh jawab pura-pura tidak tahu," ujarnya.
Ia pun mengaku sudah lama mengenal AL, namun sempat terpisah tidak ada komunikasi.
Lalu ada temannya yang berteman dengan AL, sejak saat itu persahabatan mereka kembali akrab.
"Kami pernah berteman kemudian terpisah, lalu ada teman saya berteman dengan AL, sejak saat itu kami komunikasi lagi," ungkapnya.
Baca juga: Inilah Peran 5 Pelaku Pembunuh Dedek, Korban Dibiarkan di Pinggir Jalan Selama 6 Jam sebelum Dikubur
WA dapat bagian Rp 1 juta.
Sehabis membunuh Dedek, sehari kemudian setelah berhasil menjual motor Dedek, WA mengaku mendapat bagian Rp 1 juta.
"Motor yang jual RI dengan RA saya dapat bagian untuk nebus laptop dengan membayar utang. Uang nebus laptop Rp 800 ribu dengan bayar utang Rp 200 ribu, totalnya Rp 1 juta," ungkapnya.