Kejinya pelaku membawa korban dengan memasukkan Emy ke dalam sleeping bag.
"Korban ditekuk dan diikat dari kaki hingga atas. Pinggang menjadi kecil, kemudian dimasukkan ke dalam Sleeping bag," jelas dia.
Pelaku membawa korban ke TKP dengan menggunakan sepeda motor milik pelaku menggunakan Beat warna putih.
Agus juga merampas perhiasan dan handphone (ponsel) milik korban.
"Pelaku sempat mengambil handphone dan kalung milik korban. Handphone dan kalung korban dijual oleh pelaku,"ujar dia.
Diterangkannya, pelaku diketahui seorang pelatih panjat tebing.
Sebelum kembali ke kos, pelaku sempat panjat tebing terlebih dahulu.
Kemudian, ujar Kapolrestabes, pelaku kembali ke kosnya mengambil motor korban Beat warna merah putih. Motor milik korban lalu dibuang ke TKP.
"Pelaku kembali ke kosannya menggunakan ojek online (ojol),"ujar dia.
Kapolrestabes menuturkan keesokan harinya pelaku dari kosnya memutuskan menuju ke NTB menggunakan kapal.
"Jadi supaya kelihatannya seperti Laka lantas korban dipakaikan helm dan jaket."
"Jadi saat menerima laporan dari masyarakat seolah-olah di TKP seperti Laka lantas,"imbuhnya.
Ia membenarkan korban sebentar lagi menikah, namun korban tidak menikah dengan pelaku yang merupakan teman spesialnya.
"Korban memang sebentar lagi akan menikah. Tapi tidak dengan melaku,"imbuhnya.