Pihak keluarga kemudian melapor ke kepolisian.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lubuklinggau AKP Ismail mengatakan tersangka AG berencama untuk merampok Dede.
AG dan WA kemudian meminta Dedek mengantarkan mereka ke kawasan dekat Bandara Silampari dengan alasan hendak ke rumah bibi tersangka.
Di tengah jalan saat di atas motor, korban ditusuk dengan pisau. Pelaku kemudian menganiaya korban hingga tewas.
"Korban sempat terjatuh saat ditusuk di atas motor, lalu kedua pelaku ini kembali menganiayanya hingga tewas. Korban tewas karena mengalami luka di leher yang parah," kata Ismail melalui pesan singkat, Jumat (20/11/2020).
Setelah korban tewas, kedua pelaku langsung mengambil motor dan ponsel milik korban untuk dijual.
Uang hasil penjualan itu dibagi ke lima tersangka sebelum akhirnya tertangkap.
"Keesokan harinya, tiga tersangka yakni AG, RR, RJS mengubur jasad korban pada tengah malam agar aksinya tidak diketahui," ujar Ismail.
"Otak dari perampokan ini adalah AG yang merupakan teman korban. Motifnya ingin menguasai barang korban," kata Ismail.
Mayat sempat ditinggal di tepi jalan
AL (18) adalah tersangka yang mengeksekusi korban, Dedek.
Ia mengaku menikam punggung dedek dan saat mengetahui Dedek masih hidup, ia melukai leher Dedek.
AL mengaku ia baru pertama kali melakukan tindakan kriminal.
"Setiba di lokasi kejadian AL langsung menusuk Dedek dari belakang sebanyak enam kali, dan AL juga menusuk leher Dedek," kata Wakapolres Lubuklinggau Kompol Rafael Jaya, Selasa.