Laporan Repoter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhai
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Balai Taman Nasional Gunung Merapi mengecek jalur evakuasi di Ruas Suruh-Singlar, Cangkringan, Sleman.
Di Dusun Ngancar ditemukan jejak hewan liar yang menggegerkan warga sekitar.
Warga bersepekulasi jejak tersebut adalah jejak macan tutul.
Kepala Balai TNGM, Pujiati menegaskan jejak tersebut bukan dari macan tutul melainkan jejak anjing.
Pihaknya telah melakukan pengecekan langsung bersama dengan Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) dan melakukan analisa jejak tersebut.
"Tadi kami ke sana (jalur evakuasi) bersama PEH yang memang biasa berurusan dengan macan tutul.
Jadi dia (PEH) juga sering ikut kegiatan monitoring macan tutul dan lain-lain. Bahwa itu jelas jejak anjing,"tegasnya, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Pengungsi Gunung Merapi di Balai Desa Glagaharjo Sleman 198 Orang
"Karena kalau jenis-jenis kucing macam kucing hutan, kucing rumah, macan itu kalau berjalan kukunya selalu diumpetin tidak mungkin keluar,"sambungnya.
Sedangkan jejak yang ada di jalur evakuasi terdapat kuku.
Selain kuku, bantalan kaki tiga pada jejak tersebut juga menunjukkan bahwa jejak yang menempel di jalur evakuasi adalah jejak anjing.
"Kalau macan itu dia cenderung agak membulat atau lonjong sedikit.
Itu penjelasan dari PEH kami. Jelas itu jejak anjing,"terangnya.
Pujiati menerangkan jejak macan tutul terakhir terlihat pada tahun 2012.
Pihaknya masih menemukan jejak atau cakarnya di Gunung Bibi di daerah Boyolali atau di Plawangan di Sleman.
Namun setelah 2012, sudah tidak ada lagi bekas cakar, termasuk bentuk fisik macan sekalipun.
"Makanya kami minta agar dipasang kamera trap di beberapa tempat.
Ada 40 kamera trap yang kami pasang selama tiga bulan, itupun kami tidak mendapat macan tutul.
Tapi kami mendapatkan kijang lumayan banyak," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul TNGM Pastikan Jejak Hewan di Jalur Evakuasi Adalah Jejak Anjing