TRIBUNNEWS.COM - Tiga mahassiwa Aceh demo di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
Mereka melakukan aksi mogok makan hingga harus dilarikan ke rumah sakit karena fisik terus melemah.
Sejak pagi hari, dua di antaranya terlihat tergeletak lemas di tenda yang mereka dirikan.
Sekretariat DPRA pun memerintahkan petugas klinik kesehatan DPR Aceh untuk memeriksa keduanya.
Baca juga: Sehari sebelum Ikat Janji Sehidup Semati, Gadis 17 Tahun Bunuh Diri dengan Minum Racun
Setelah berdialog dengan pihak kepolisian, tiga pendemo ini akhirnya memutuskan untuk mengakhiri aksi demo dan bersedia dibawa ke rumah sakit.
“Namun saya masih akan tetap mogok makan hingga pertahanan terakhir walau itu di rumah sakit," ujar Ichsan Khelda, koordinator aksi mogok makan, Rabu (2/12/2020).
Kasubbag Humas DPR Aceh, Mawardi Adam, mengatakan, para mahasiswa ini langsung dilarikan ke rumah sakit dengan didampingi tim kesehatan sekretariat DPR Aceh dan tim dari kepolisian.
Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Alphard Ditembaki di Solo: Ada Orang Lari Nembakin Jarak Dekat
"Mereka sudah dibawa ke Rumah Sakit Zainal Abidin (RSUZA) oleh tim sekretariat DPRA dan juga didampingi polisi," kata Kasubag Humas DPRA Mawardi Adam, Rabu (2/12/2020).
Mogok makan dilakukan mahasiswa ini untuk menuntut pemerintah lebih memperhatikan nasib masyarakat, terutama korban konflik, fakir miskin, dan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka, dengan merealisasikan butir-butir kesepakatan (MoU) Helsinki dengan sempurna. (Kompas.com/Daspriani Y Zamzami)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lemas, 3 Mahasiswa Aceh yang Mogok Makan Dilarikan ke Rumah Sakit"