TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi diminta tegas dan menangkap pelaku penggerudukan rumah Menkopolhukam Mahfud MD di Pamekasan, Selasa (1/12/2020).
"Kami minta Kapolda Jawa Timur, khususnya Polres Pamekasan tegas dan menindak pelaku yang mendatangi rumah Mahfud MD di Pamekasan," kata Ketua umum Kebangkitan Indonesia Baru (KIB), Reinhard Parapat, Rabu (2/12/2020).
Organ pendukung Jokowi sejak tahun 2014 ini meminta agar polisi tegas memberikan sanksi hukum kepada siapapun.
"Dalam Undang-undang (UU) tidak diperbolehkan menggelar unjuk rasa di rumah pribadi.
Hal ini tentu menyalahi aturan ketertiban umum. Jadi polisi harus tegas pada siapapun," ungkapnya.
Sesuai dengan pasal 6 UU No 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, pengunjuk rasa harus menghormati hak-hak dan kebebsan orang lain dan menjaga dan juga menghormati keamanan dan ketertiban umum.
Maksud dan tujuan pasal tersebut adalah perbuatan yang dapat mencegah timbulnya bahaya bagi ketenteraman dan keselamatan umum, baik yang menyangkut orang, barang maupun kesehatan.
Baca juga: Pembunuh Adik Ipar di Makassar Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
Selain itu, sebagai mana pasal 1 ayat 3 UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Republik Indonesia adalah negara hukum. Setiap orang harus taat aturan, untuk itu negara tidak boleh kalah menghadapi kelompok politik identitas.
"Tangkap aktor intelektual pengerah massa. Tindak tegas dan jadikan hukum sebagai Panglima," tegasnya.
Taki sapaan akrab Reinhard Parapat mengungkapkan, pemerintah Jokowi jangan kendor memberikan sanksi hukum kepada siapapun yang telah melanggar protokol kesehatan, termasuk didalamnya Rizieq Shihab yang diduga telah melanggar Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta tentang PSBB Transisi yang dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta Anies R Baswedan, pasca kedatanganya ke Indonesia.
"Kepada Rizieq seharusnya sebagai warga negara yang baik, dia berani datang ke Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan soal dugaan pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan dan Tebet," pungkas dia.
Sebelumnya, dunia maya dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang tengah berada di depan sebuah rumah.
Video yang diunggah melalui akun YouTube itu diberi judul penggerebekan rumah Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md di Pamekasan, Madura.
Video tersebut diunggah oleh pemilik akun YouTube KlikLembaran!! pada Selasa (1/12/2020).
Dalam tayangan yang berdurasi 1 menit 11 detik itu, terlihat sekelompok massa dengan mengenakan peci putih memadati depan sebuah rumah yang disebut sebagai rumah Mahfud.
“Rumahnya Mahfud MD yang di Madura, Pamekasan digerebek massa,” ujar seorang pria dalam video tersebut.
Sementara massa lainnya sibuk berteriak seolah memanggil Mahfud dan mengabadikan situasi dengan menggunakan ponsel masing-masing Belum diketahui penyebab sekelompok massa tersebut mendatangi kediaman mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
“Mahfud! Mahfud!,” teriak massa.
GP Ansor dan Banser Siap Ikut Jaga
Menyusul kejadian penggerudukan yang dilakukan oleh massa ke rumah Ibunda Mahfud MD di Pamekasan, Selasa (1/12/2020) siang kemarin, pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pamekasan dan Banser Pamekasan, Madura akan melakukan penjagaan di rumah Ibunda Mahfud MD di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih.
Hal ini dilakukan setelah adanya Ketua PC GP Ansor Pamekasan, Syafiuddin mengatakan, setelah adanya kejadian penggerudukan yang dilakukan oleh ratusan orang ke rumah Ibunda Mahfud, pihaknya akan mengerahkan personel Ansor dan Banser agar turun memberikan pengamanan.
Kata dia, seberapa banyak yang dibutuhkan oleh TNI-Polri, Ansor dan Banser Pamekasan siap ikut memberikan pengamanan dan melakukan penjagaan.
"Kami siap mendatangkan pengamanan dari Ansor dan Banser, tapi minimal setiap hari kami ekstimasi 20 orang," kata Syafiuddin kepada TribunMadura.com, Rabu (2/11/2020).
"Karena harus mematuhi protokol Covid-19," sambung dia.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pamekasan ini menyatakan, tidak akan langsung tergesa-gesa menerjunkan personel Ansor dan Banser ke rumah Ibunda Mahfud MD di Madura.
Sebab, pihaknya masih akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan TNI, Polri di Pamekasan.
"Atas dasar kejadian kemarin, kami dari Ansor dan Banser Pamekasan akan menjaga rumah Ibunda Mahfud MD untuk memberikan rasa aman serta ketenangan kepada Ibunda Mahfud MD," tutupnya. (Tribun Madura/Kuswanto Ferdian/*)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Rumah Ibunda Mahfud MD di Madura Dijaga Ketat GP Ansor dan Banser Pamekasan, Perhari Dijaga 20 Orang