Petugas mengamankan Barang Bukti (BB) empat buah buku tabungan dan 4 kartu ATM daro berbagai jenis bank berbeda dan kuitansi dan buku berisi catatan data para korban.
Lusi yang berstatuskan janda muda ini sudah meninggalkan rumahnya yang ada di Kelurahan Pasar, Kecamatan Pasar, OKU Selatan.
Para korban yang merasa dirugikan melaporkan pelaku janda muda Luzi Tania terkait dugaan melakukan penggelapkan uang arisan lebih dari Rp 1 miliyar milik lebih dari 100 orang member arisan.
Pantauan di lapangan, dengan memakai masker, para perempuan ini duduk berdekatan di kursi yang ada di Mapolres OKU Selatan.
Sembari seorang rekannya menghadap petugas, mereka yang menunggu terlihat mengobrol dan sesekali mengotak-atik handphone.
"Iya kita datang ke sini melaporkan bandar arisan Lusi Tania, karena kita disini merasa dirugikan olehnya," ujar pelapor Oza pada Sripoku.com, Kamis (19/11/2020).
Dikatakan Oza, ia mendatangi SPKT Polres OKU Selatan tidak sendri melainkan bersama belasan member-member lainnya yang tak lain merupakan korban dari penggelapan uang pasca menghilang pada Senin (16/11/2020) subuh dinihari lalu.
Kepada media, korban Oza mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 60 juta rupiah dengan membawa alat bukti kwitansi dan nota bekas transfer transaksi pada pelaku.
"Setelah saya itung, kerugian saya sendiri semuanya Rp 59.211.000,itu hanya saya belum lagi yang lain," ungkapnya.
Sebagai pihak yang merasa dirugikan ia bersama belasan memeber berharap pelaku yang telah melarikan diri meninggalkan kediamannya di Kampung Sawah Kelurahan Pasar, Kecamatan Muaradua tersebut segera ditangkap.
Terpisah Kapolres OKU Selatan AKBP Zulkarnain Harahap SIK melalui Kasatreskrim AKP Apromico SIK, MH membenarkan telah menerima laporan dari pelapor.
"Kita sudah menerima laporan, saat ini sedang kita pelajari," singkat Apromico.
Informasi yang dihimpun, Lusi dikenal sebagai sosok yang kerap menonjolkan kemewahan. Hal tersebut diungkapkan oleh tetangga di sekitar kediaman Lusi.
Bahkan, Lusi memakai kawat gigi yang terbuat dari emas.