TRIBUNNEWS.COM - Lawan Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa di Pilkada Solo 2020, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo), tetap optimis meski diterpa isu tak sedap.
Hasil survei Prospek Research Center menunjukkan pasangan Bajo kalah jauh dari Gibran-Teguh.
Dikutip Tribunnews dari Tribun Solo, Bajo hanya meraih 3,25 persen suara dari masyarakat, sementara Gibran-Teguh sebanyak 62 persen.
Walau begitu, Ketua Harian Tim Pemenangan Pasangan Bajo, Robert Hananti, menanggapi santai.
Ia mengatakan, Bajo tetap optimis mengenai hasil Pilkada Solo 2020 yang digelar Rabu (9/12/2020) hari ini.
Baca juga: Pilkada 2020 Digelar Hari Ini, Cek Dulu Jumlah Pemilih di TPS dan Aturan Mencoblos di Sini!
Baca juga: 12 Tempat Wisata di Jakarta yang Tutup Selama Pilkada Serentak 2020, Ini Daftarnya
"Ya tidak apa-apa," ujar Robert, Selasa (8/12/2020).
"Kita bersama sama lihat besok hasilnya bagaimana," imbuhnya.
Pasangan Bajo sendiri tengah diterpa isu tak sedap menjelang Pilkada Solo 2020.
Mereka disebut-sebut melakukan ritual khusus demi bisa memenangi pemilihan kepala daerah.
Mengutip Tribun Solo, kabar itu beredar di lingkungan TPS 08 Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Solo.
Baca juga: Simak Aturan Mencoblos Surat Suara di Pilkada 2020, Jangan Sampai Tidak Sah, Ini Syaratnya!
Baca juga: Hari Ini Pilkada Serentak, Mahfud MD Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Tetap Ikuti Prokes
"Ini saya ngomong belum pasti bener ya, katanya dari calon 02 mau ada midodareni, katanya pusatnya di lapangan," ujar Ketua KPPS TPS 08, Andre.
"Katanya mereka berkumpul di sana," tambahnya.
Jika memang benar, Andre pun meminta pihak Bajo untuk mengurungkan niatnya karena pandemi Covid-19 belum usai.
Namun, Humas Tim Pasangan Calon Bajo, Hendri Hendradi, membantah kabar tersebut.