TRIBUNNEWS.COM - Remaja perempuan berinisial LL (17) nyaris dijual sebagai pekerja seks komersial (PSK). Namun, ia berhasil kabur.
Kisah LL hingga akhirnya nyaris terjerumus ke bisnis prostitusi berawal dari masalah keluarga.
Pendamping korban, Lukman Hakim mengatakan, insiden ini bermula setelah LL memiliki masalah dengan keluarganya.
Seorang rekannya kemudian mengenalkannya dengan wanita bernama Firza akhir November lalu yang disebutnya bisa mencarikannya pekerjaan.
Setelah bertemu di tempat karaoke, LL kemudian diajak ke tempat Firza.
Dari sini, Firza menjanjikan LL pekerjaan.
Baca juga: POPULER Regional: Suami Jajakan Istri jadi PSK | Pria yang Bunuh Selingkuhan Istri Ngaku Menyesal
"Dia (Firza) bilang daripada begini hidupmu terkatung-katung kau susahi orangtuamu terus, mending kau kerja jadi ladies. Korban menolak terus dia bilang pikirmi pale (saja) dulu sampai besok baru ambil keputusan," ujar Lukman saat diwawancara wartawan di P2TP2A Kota Makassar, Kamis (10/12/2020).
Korban, kata Lukman, akhirnya menerima tawaran Firza karena dijanjikan tidak akan dijadikan pekerja seks dan hanya bekerja sebagai pendamping pelanggan karaoke.
Setelah menggadaikan ponselnya dengan harga Rp 1 juta, Firza lalu mempertemukan LL dengan wanita bernama Niken.
Setelah membayar tebusan, Niken membawa LL dengan seorang wanita yang dipanggil Bu Lia.
Bu Lia inilah yang pada akhirnya membawa LL ke wisma untuk dikirim ke Maluku Tenggara.
Di wisma itu, LL difoto lalu dikirimkan oleh pelanggan ke Maluku Tenggara.
"Setelah difoto, ibu Lia bilang kau baru fotomu kukirim sudah ada yang booking ko disana bagaimana kalau kau sudah kesana," ujar Lukman.
Mendengar perkataan Lia, LL terkejut dan menyadari dirinya malah dijadikan sebagai pekerja seks di Maluku Tenggara.