Berdasarkan keterangan suami NSW, lanjut Hanafi, tidak ada persoalan yang lain selain bertengkar karena rumah hendak dijual.
"Dari (keterangan) suaminya faktor lain tidak ada. Kalau soal ekonomi, selalu dipenuhi oleh suaminya. Suaminya sangat menyayangkan kejadian ini," kata Hanafi.
Sementara itu, terkait kematian dua orang anak, polisi masih menunggu hasil otopsi. Kedua anak tersebut ditemukan dalam kondisi mulut mengeluarkan busa. Ada indikasi diduga diracun.
"Kalau dilihat dari tanda-tandanya bisa saja (diracun). Tapi, kami masih menunggu hasil otopsi," kata Hanafi.
Sedangkan satu bayi usia enam bulan, sambung dia, selamat dan kondisinya baik.
"Anak korban ini tiga orang. Satu perempuan berusia dua tahun, dan dua laki-laki kembar. Yang meninggal anak paling tua dan satu bayi kembar," sebut Hanafi.
Bagaimana kejadiannya?
Diberitakan sebelumnya, entah apa yang merasuki wanita berinisial NSW (27) hingga diduga tega membunuh dua orang anaknya. Usai membunuh kedua anaknya, NSW gantung diri.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Palembang, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (16/11/2020), sekitar pukul 17.00 WIB. Kejadian ini membuat warga sekitar gempar.
Bagaimana tidak, dua anak ditemukan tewas dan ibunya ditemukan tewas tergantung dengan kain. Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Ya, benar. Telah terjadi seorang perempuan diduga meninggal dunia akibat gantung diri dan ditemukan dua anaknya juga meninggal dunia," ujar Polius kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Selasa (17/11/2020).
Selain itu, sambung dia, salah satu anak laki-laki yang diduga akan dibunuh berhasil diselamatkan setelah warga dan polisi datang ke lokasi kejadian.
Sedangkan dua bayi yang diduga dibunuh ibunya berusia dua tahun dan satu lagi berusia enam bulan. Bayi yang selamat berusia enam bulan adalah kembaran dari bayi enam bulan yang meninggal dunia.
"Jenazah ibu dan dua anaknya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan otopsi. Sedangkan bayi yang selamat dibawa ke klinik untuk dirawat," kata Polius.