TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek bernama Munajib (65) ditemukan tewas di dalam tambak miliknya.
Ia ditemukan dalam keadaan mengapung oleh warga yang sedang mencari kambing peliharaannya.
Munajib adalah warga Desa Wedoro, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Diduga, hipertensinya kambuh saat kejadian nahas tersebut.
Sehingga sang kakek sampai tidak sadarkan diri hingga terperosok ke dalam tambak itu.
Korban ditemukan oleh penggembala kambing, Khudori (45) dalam keadaan sudah meninggal dunia, Selasa (15/12/2020) petang.
"Menurut keterangan keluarganya, pak Munajib ini memiliki riwayat penyakit darah tinggi atau hipertensi," kata Kapolsek Glagah, AKP M Kosim kepada wartawan, Rabu (16/12/2020).
Baca juga: Remaja 17 Tahun Tewas Dikeroyok 10 Orang Pakai Kayu hingga Paving Blok, Motifnya Balas Dendam
Menurut keterangan keluarganya, Mashuri (52), sesuai rutinitas Munajib, korban setaip pagi hari berangkat ketambak miliknya radius 1 kilometer dari rumah korban.
Anggota keluarga tidak menaruh curiga sedikitpun, ketika hingga sore hari korban belum juga pulang.
Dan diluar dugaan, korban ditemukan tewas dalam tambak oleh Khudori, tetangga korban yang sore itu sedang mencari kambing peliharaannya yang dilepas liar di area tambak.
"Saat saya melewati tambak milik Mbah Munajib, melihat korban sudah mengapung di tambaknya dalam posisi tengkurap," kata Khudori.
Tidak ingin berurusan lebih panjang, Khudori kemudian menghubungi anggota keluarga korban, bernama Mashuri.
Mashuri bersama M. Wafiq dan saksi Khudori menuju Polsek Glagah dibantu Kades Wedoro Mimmas'idah, Bidan Desa, Suprihati Ningsi, serta para tetangga berlanjut ke TKP untuk mengevakuasi jasad korban.
Baca juga: Tahanan Narkoba Diduga Tewas Dianiaya di Penjara: Luka-luka, di Leher Ada Sundutan Rokok
Baca juga: 6 Fakta Calon Pengantin Tewas Kecelakaan, Menikah Januari Nanti hingga Firasat Ayah Mempelai Wanita
Korban langsung dibawa pulang ke rumah dan anggota keluarga keberatan untuk proses autopsi.
Hasil pemeriksaan jenazah, kata Kosim, tidak terdapat luka di tubuh jenazah, sekujur tubuh sudah membiru dan perut membesar diduga karena banyak kemasukan air tambak.
"Keterangan keluarga, selain memiliki riwayat penyakit hipertensi, juga obesitas dan punya asam urat, kolesterol serta sering pusing kepala," katanya.
Bahkan kalau berjalan sudah sangat susah, karena berat badannya. Setiap harinya korban sudah susah jalan karena berat badanya.
(TribunJatim.com, Hanif Manshuri)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kakek Lamongan Meninggal Terperosok ke Dalam Tambak Sendiri, Diduga Akibat Hipertensinnya Kambuh