TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rachman ditetapkan sebagai pemenang pemilihan Wali Kota Medan.
Bobby-Aulia mendapatkan raihan suara sebanyak 393.327 atau 53,45 persen mengalahkan Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi meraih sebanyak 342.580 suara atau 46,55 persen.
Meskipun pasangan Bobby-Aulia mendapatkan suara tertinggi hingga 53 persen, nyatanya mereka masih kalah dengan angka orang yang tidak menggunakan hak suaranya atau Golput.
Sebab dari jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Pilkada Medan 2020 mencapai 1.601.001.
Baca juga: Hasil Pilkada Sumut 2020 di 23 Kabupaten/Kota: 10 Wilayah Capai 100% Suara, Bobby Unggul di Medan
Kemudian, jumlah suara sah totalnya 735.907, sedangkan suara tidak sah mencapai 12.915, hanya 748.822 yang menggunakan hak suaranya atau sekitar 46,8 persen.
Artinya, ada sebanyak 852.179 orang yang tidak menggunakan hak suaranya (golput) atau sebesar 53,2 persen.
Lantas, apa alasan warga Medan lebih memilih golput?
Seorang pegawai BUMN, Rauf Mazari (28) mengaku tidak menggunakan hak suaranya pada 9 Desember lalu. Mulanya, kepada Tribun Medan ia mengaku tidak ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena lokasinya jauh dari rumahnya. Ia beralasan malas jauh-jauh ke sana.
Baca juga: Hasil Babak I Fulham vs Liverpool, Bobby Decordova-Reid Cetak Gol, The Reds Tertinggal 1-0
Namun kemudian, ia mengatakan memilih Golput karena malas melihat track record wali kota-wali kota sebelumnya.
"Alasanku males karena cuma pemilihan wali kota. Track record nya dari dulu siapa yang jadi pemimpin Kota Medan pasti terjerat korupsi," kata warga Medan Petisah ini.
Ia mengaku selalu rajin menggunakan hak suara pada pemilu sebelumnya seperti Pilgub dan Pilpres lalu. Namun pada pemilihan wali kota ini dirinya memang enggan.
Kendati demikian, Rauf berharap kepada wali kota terpilih agar benar-benar membenahi Kota Medan.
Baca juga: Unggul di Pilkada Kota Medan, Bobby Nasution Dinilai Mampu 3 Atasi Tantangan Besar
"Jangan korupsi, jalan Kota Medan enggak berlubang lagi. Setidaknya banjir bisa berkurang," katanya.
Warga Medan Johor, Robby Saputra (26), juga memilih Golput. Alasannya karena ia ingin netral saja.