TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, warga dihebohkan dengan kematian total puluhan ekor kambing secara misterius.
Peristiwa itu terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Cibingbin, Kuningan, Jawa Barat.
Kapolsek Cibingbin Iptu Asep Alamsah menyebut, makhluk yang menyerang kambing itu adalah anjing hutan atau ajag dalam bahasa Sunda.
Sementara itu, pasangan pria dan wanita yang berbuat asusila di lampu merah Jalan Kenjeran Surabaya akhirnya tertangkap.
Ternyata keduanya adalah pasangan suami istri.
Baca juga: Penyesalan Tante Tolak Antar Keponakan ke Masjid: Saya Menyesal, Sekarang Cibon Sudah Tiada
Baca juga: Pria Tewas Tergantung di Kusen Pintu, Awalnya Warga Curiga Aroma Tak Sedap dari Rumah Korban
Seorang bocah bernama M Salbiyan (9) menjadi korban tewas terlindas Bus NPM tujuan Kota Padang-Bukittinggi.
Bibi korban, Meyza (35), mengungkapkan kesedihannya ditinggal oleh sang keponakan untuk selamanya.
Berikut berita populer selengkapnya:
1. Makhluk Misterius Pembunuh Kambing
Warga mengetahui sosok ajag lantaran ada yang memergoki dan sempat menyerangnya.
"Saat malam pemilik kambing ada yang memergoki dan sempat melakukan pemukulan ke anjing liar tersebut," kata Asep saat dihubungi melalui ponselnya, Sabtu (19/12/2020).
Asep menjelaskan, warga lain juga ada yang melihat sosok ajag hingga akhirnya polisi turun tangan.
"Sewaktu pagi sempat dilakukan pengejaran oleh anggota polisi lengkap membawa senjata," kata Asep.
Menurutnya, aparat bersenjata diterjunkan lantaran anjing hutan itu dikenal beringas.
"Sosok ajag ini sangat galak dan sempat melakukan penyerangan pada warga," tuturnya.
Ajag disebut berukuran lebih kecil daripada anjing kampung pada umumnya.
Binatang ini juga hidup bergerombol.
Baca juga: Seorang Remaja Berbuat Asusila dengan Janda Muda di Toilet Umum, Janjian di Belakang Kantor Bupati
Baca juga: Viral Video Pasangan Suami Istri Berbuat Asusila di Atas Motor, sang Pria Akui Sedang Mabuk Berat
2. Pasangan Asusila di Motor
Sosok yang berbuat asusila itu adalah seorang pria berinisial AS (41) dan istrinya, ES (31).
Keduanya adalah warga Kalimas Baru Buntu II Surabaya.
Saat diamankan polisi, keduanya meminta maaf kepada masyarakat atas aksi tak senonohnya.
Dalam pengakuannya, AS mengaku khilaf melakukan perbuatan itu.
AS juga mengaku saat itu dirinya mabuk berat.
Adapun keduanya baru saja pulang dari pesta minuman keras di rumah temannya.
Kejadian itu terjadi pada Minggu (13/12/2020).
Baca juga: Kisah Viral Siswi SMP Hamil di Luar Nikah dan Ingin Aborsi, Psikolog Singgung Pola Asuh Orangtua
Baca juga: Viral Bocah Nangis karena Kucingnya Mati setelah Makan Rumput yang Diracun, Sudah Dianggap Sahabat
3. Bocah 9 Tahun Terlindas Bus
Di tengah kesedihannya, Meysa menceritakan betapa akrab dirinya dengan sang keponakan.
"Setiap hari dia itu selalu dengan kami, di rumah neneknya di pelita sari, dia itu segala-gala bagi saya, teman di rumah, teman berantem, pokoknya kalau sudah minta sesuatu pasti merengeknya ke kami, ungkapnya.
"Kami memanggilnya Cibon alias Cino Kebon karena dia itu waktu kecilnya sangat putih, dan dia manggil saya kadang manggil bibi, kadang juga manggil buk Mey," tuturnya.
Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, pada Jumat (18/12/2020), korban sempat merengek untuk diantar ke masjid.
Meysa menolak permintaan korban lantaran suaminya sedang sakit.
"Namun saya menyesal karena tidak mengantarnya, hari itu, suami saya lagi sakit pinggang jadi saya lagi mengurus suami yang lagi sakit, dan dia kami suruh naik ojek, kami kasih dia uang untuk ongkos naik ojek ke masjid Pelita Sari," sesalnya.
(Tribunnews.com)