News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengembangkan Urban Farming dengan Bogor Berkebun

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Urban farming di kota Bogor.

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Akivitas pertanian di Kota Bogor terbilang aktif. Padahal lahan pertaniannya sangat terbatas. Itulah salah satu keunikan Kota Hujan.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor mencatat, ada lebih dari 100 kelompok tani aktif yang tersebar di setiap kecamatan.

Realitas ini adalah sebuah potensi yang dapat dimanfaatkan untuk menerapkan dan mengembangkan konsep urban farming.

Kegiatan urban farming memang tidak menuntut ketersediaan lahan yang luas. Ada berbagai teknologi yang dapat dipergunakan untuk menyiasati keterbatasan lahan. Diantaranya dengan teknik hidroponik, aquaponik dan wall garden.

Dengan teknologi itu, bertani bisa dilakukan di pekarangan rumah, di lahan fasos dan fasum perumahan, maupun di lahan kosong milik pemerintah serta ruang terbuka lainnya. Bahkan juga bisa memanfaatkan dinding tembok di gang-gang perumahan.

Potensi itulah yang sedang dioptimalkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor untuk mengembangkan urban farming melalui gerakan Bogor Berkebun.

Awal Desember lalu gerakan ini diresmikan. Ditandai dengan meninjau dan memetik sayuran yang ditanam di etalase Bogor Berkebun di Balaikota Bogor.

Pada kesempatan itu Wali Kota Bogor, Bima Arya menyatakan, jika gerakan ini berjalan maksimal, maka dampaknya akan luar biasa.

“Diantaranya membangkitkkan perekonomian, menghilangkan stres dan meningkatkan kebersamaan,” katanya.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Anas S Rasmana, Gerakan Bogor Berkebun memiliki tiga tujuan.

Pertama, agar warga mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dengan komoditi primer, mengelola kebun lebih sistematis melalui aplikasi yang telah dibuat dan tahapan pasca panennya dilakukan dengan melibatkan pihak lain sebagai penyaluran hasil panennya.

"Dengan berkebun diharapkan mampu menghasilkan wirausaha baru di bidang pertanian, membuka lapangan kerja bagi yang terdampak Covid-19. Untuk jangka panjang, bisa membantu pemulihan ekonomi," kata Anas.

Memang ada beragam manfaat yang dapat dipetik dari gerakan ini. Menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura dan Penyuluhan Pertanian DKPP Kota Bogor, Dian Herdiawan, gerakan ini juga bermanfaat untuk mendukung penghijauan dan kebersihan kota.

Penghijauan kota menurutnya dapat dilakukan dengan memperbanyak kebun sayuran.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini