Dengan mata kosongnya, Dewi menjelaskan untuk anaknya itu menabung dari uang gajinya untuk dijadikan modal sekolah.
Baca juga: Petani Cabai di Prabumulih Menjadi Korban Pembunuhan, Tempurung Kepalanya Pecah Dipukul Benda Tumpul
"Enggak Mak, adek udah ada ilmunya di sini. Adek nanti pulang jadi ustadzah," katanya.
Dikatakannya, Lisa anak yang tidak pernah meninggalkan salat lima waktu, dia selalu mengingatkan Dewi agar tidak meninggalkan salat.
"Sampai yang terakhir dia keluar dari rumah majikannya yang dulu, dibawanya mukenah yang kami bawakan dari sini. Selain itu ditinggalnya," katanya.
5. Biayai sekolah adik-adiknya
Lisa juga seorang anak yang penurut dan sayang terhadap orang tua.
Dalam pengakuan Dewi, Lisa selalu mengirimkan sedikit uang hasil kerjanya kepada Dewi, meskipun ia rela menggunakan sepatu rusak.
"Saya masih ingat, waktu itu dia pernah mengirimkan uang ke-sini (ke Dewi). Padahal kata kakaknya dia nggak punya uang, bahkan sepatunya yang sudah bolong tetap dipakai olehnya," katanya.
Dalam pengiriman uang tersebut, Lisa berpesan agar uang yang dikirimnya dimanfaatkan untuk sekolah adik-adiknya.
Baca juga: Misteri Tewasnya TKW di Malaysia, Korban Pembunuhan dan Rudapaksa, Pelakunya Diduga Warga Asal Aceh
"Biar adik-adiknya bisa sekolah, meskipun dia sudah putus sekolah," katanya.
Selain penuturan Dewi, Seorang tetangga yang datang kerumah duka juga mengatakan hal sama. Dikatakan pria berbadan gempal itu bahwa Lisa memiliki sosok anak yang periang.
"Anaknya ramai, selalu membuat orang tersenyum dan tertawa kalau datang," kata pria tersebut.
Hingga saat ini, keluarga masih menantikan jenazah korban datang ke Indonesia dan akan di semayamkan tidak jauh dari rumah.
Sebelumnya, dalam penjelasan Mariadi, kerabat Lisa, mengatakan bahwa terduga pelaku mengunci pintu kamar Lisa dari dalam, dan melarikan diri melalui kaca.