TRIBUNNEWS.COM- Seorang oknum PNS nekat gantung diri setelah membacok dua tetangganya.
Aksi pembacokan diduga didasari motif asmara.
Akibat perbuatan pelaku, seorang korban tewas sementara satu korban lain kritis.
Parlan (47) tewas setelah membacok tetangganya, ayah bernama Marno dan anak bernama Siti Zulaikha hingga sang anak tewas.
Tempat kejadiannya di Dusun Ngroto RT 3/1 Desa Ngroto Kecamatan Kismantoro Wonogiri.
Pembacokan itu terjadi di depan rumah korban, Siti Zulaikha pada Minggu (27/12/2020) malam.
Akibat kejadian itu Siti meninggal dunia lantaran luka parah pada bagian kepala.
Sedangkan ayah korban Marno mengalami luka bacok pada kepala dengan 13 luka jahitan.
Saat ini Marno menjalani perawatan di rumah sakit daerah Slogohimo Wonogiri.
Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing menyampaikan, pasca aksi pembacokan, anggota lantas melakukan penyelidikan dan perburuan terhadap pelaku.
"Saat dilakukan perburuan pelaku oleh tim reskrim, didapati pelaku Yahmin alias Parlan sudah gantung diri di pohon belakang rumahnya," katanya, Senin (28/12/2020).
Baca juga: Seorang Wanita Tewas Tersambar Petir Saat Memancing Bareng Suami di Batanghari Jambi
Baca juga: Detik-detik Gadis Belia Tewas Bersimbah Darah di Kamar Hotel Banjarmasin, Pisau dan Palu Jadi Bukti
Baca juga: Komplotan Begal yang Tewaskan Remaja di Bekasi Ditangkap, Ibu Korban Pukul Kepala Pelaku Pakai Botol
Ketuk Jendela
Dia menjelaskan, kejadian itu bermula saat ada seorang yang mengetuk jendela rumah korban.
Saat kejadian lingkungan rumah suasananya sepi.
Ayah korban, Marno lantas membuka pintu untuk menyambut tamu tersebut.
Setelah pintu dibuka, Siti Zulaikha yang saat itu berada di belakang ayahnya dan langsung menjerit.
"Siti Zulaikha menjerit karena ayahnya dibacok oleh pelaku.
Setelah mendengar jeritan Siti Zulaikha, pelaku ganti menyerang korban.
Siti Zulaikha diseret ke halaman rumah.
Korban dilukai hingga akhirnya meninggal dunia.
Melihat kejadian itu, ibu korban teriak minta tolong dan pelaku langsung kabur," jelasnya.
Lebih lanjut, ayah korban sempat kritis seusai menjadi korban pembacokan.
Namun saat ini kondisinya sudah berangsur pulih dan sadar sehingga dapat memberikan keterangan.
Pelaku diketahui merupakan tetangga korban.
Kasatreskrim Polres Wonogiri mengungkapkan, motif kasus itu ditengarahi karena hubungan asmara.
Fakta Baru
Korban bekerja di perusahaan Sarang Walet di Kecamatan Purwantoro.
Sedangkan pelaku bekerja sebagai PNS.
Dari keterangan pihak keluarga, korban telah mempunyai suami yang saat ini merantau di Jakarta, dan seorang anak yang duduk di bangku SMP.
Ibu Korban, Narni tidak mengetahui pasti motif dibalik peristiwa pembunuhan itu.
"Kalau dengan pelaku kami kenal, dia bukan keluarga, cuma kenal saja," ucapnya.
Sebelum pelaku mendatangi rumahnya, Narni mengatakan, anaknya dan pelaku sempat cek-cok melalui telpon.
"Pelaku dan korban sempat telpon-telpon, hingga anak saya memblokir nomor pelaku," terangnya.
Hingga akhirnya, pelaku mendatangi rumah korban dengan membawa pisau dan arit.
Pelaku kemudian membacok ayah korban hingga luka parah, lalu menghabisi nyawa korban.
Korban ditemukan tewas di halaman depan rumahnya.
Sementara keesokan paginya, pelaku ditemukan tewas menggantung diri di kebun milik warga.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.
(TribunJateng.com/Agus Iswadi)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Siti Wonogiri Tewas Dibacok Tetangga, Ayah Luka Kritis, Pelaku Bunuh Diri Gantung Kepala di Pohon