Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Polisi mulai menemukan petunjuk terkait kasus pembunuhan teller bank berwajah cantik di Denpasar.
Terkait perkembangan kasus pembunuhan pegawai bank Ni Putu Widiastiti (24), polisi kini tengah mengumpulkan bukti-bukti lainnya terkait kematian dan siapa pelaku di balik kematiannya.
Berdasarkan keterangan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan didampingi Kasat Reskrim Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, pihaknya hingga kini masih terus mengumpulkan bukti-bukti dari kasus yang menewaskan karyawati teller bank BUMN tersebut.
Termasuk mengungkap siapa dalang dari pelaku pembunuhan pegawai bank di Jalan Kerta Negara, Gang Widura, Nomor 24, Banjar Poh Gading, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.
Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menuturkan, sosok pelaku sudah mulai mengarah ke seorang, namun untuk menyakinkan hal tersebut masih butuh pendalaman.
Hingga saat ini pihaknya masih terus mendalami dan memperkuat bukti-bukti yang sudah dikumpulkan selama beberapa hari ini.
Baca juga: Polisi Bunuh Diri dengan Tembakan hingga Kenai Istri, Anaknya yang Polisi Juga Tertembak di Dada
"Nanti kita mengkolaborasikan bukti-bukti identifikasi dari handphone, cctv dan lainnya yang kita sudah dapat. Orang yang dicurigai juga sudah ada," ujarnya.
"Ya masih dalam penguatan bukti-buktilah (pelaku). Sudah mulai mengarah. CCTV ada yang terlihat baru satu orang. Tapi kita masih kembangkan lagi," terang Kombes Pol Jansen didampingi Kasat Reskrim Kompol Anom Danujaya, Rabu (30/12/2020).
Ni Putu Widiastiti yang biasa disapa Ewik ini, diketahui tinggal di rumah (TKP) milik orang tuanya tersebut sudah setahun lebih.
Perempuan yang berasal dari Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali ini selama masa hidupnya juga dikenal sangat ceria dan friendly.
Baca juga: Terkait Pembunuhan Remaja Berusia 14 Tahun, Wali Kota Banjarmasin Minta Hotel Perketat Masuknya Tamu
Namun demikian, diakhir hidupnya ia ditemukan tewas dengan kondisi memilukan.
Diduga kuat merupakan pembunuhan dan pencurian oleh seorang yang kini masih diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Meninggalnya korban dipastikan karena kehabisan darah setelah mengalami luka sebanyak 32 kali di tubuhnya, diantara 32 luka tersebut ada 25 luka tusukan mirip pisau dapur.