Setelah melalui proses pembinaan, anak-anak tersebut akan dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing, karena hampir semuanya masih di bawah umur.
Menurutnya, berdasarkan pengakuan para para pelaku mereka melakukan aksi vandalisme baru satu kali.
Tujuan dari corat-coret karena butuh eksistensi, ingin mengenalkan kelompoknya.
"Jadi mereka berusaha mengenalkan kelompoknya. Untuk diketahui, aksi seperti ini menjadi salah satu cikal bakal timbulnya kejahatan jalanan," tutur Ngadi.
Karenanya, ia berharap orang tua senantiasa menjaga anak-anaknya. Keseharian dari anak dipantau agar tidak terjerumus lingkungan yang salah apalagi sampai masuk kelompok yang meresahkan. (Rif)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Polisi Amankan 22 Remaja yang Kepergok Warga Sedang Melakukan Aksi Vandalisme di Samas Bantul