Tahun demi tahun berjalan, laju pengiriman barang sebagai agen semakin berkembang. Terutama saat online shop jaya sekitar 2010.
Disusul dengan kedatangan e-commerce hingga kini merajai belanja daring, Een seperti ketiban durian alias mendapat rejeki.
“Dulu itu omzet masih Rp 150 ribu sebulan, sekarang bisa kirim 1.000 sampai 1.500 barang,” ungkap wanita asli Solo ini.
Dari awalnya tak memiliki apa-apa, kini Een juga memilik 12 pekerja yang setia menemaninya hingga larut malam.
Baca juga: JNE Kembali Raih Penghargaan Dalam BAZNAS Award 2020
Berkat Bimbingan
Lantas begitu berkembang karirnya tak lupa ia bersyukur dan mengucap terima kasih kepada JNE.
Menurutnya, JNE telah memberikan bimbingan dan pembinaan seperti yang dilakukan kepada mitra kerja.
Justru ia mengaku awalnya memang tak mengetahui seluk beluk pengiriman barang berikut cara kerjanya.
Berkat proses pembinaan yang diberikan secara rutin, usahanya terus naik.
Dikatakannya, JNE rutin memberikan pembinaan dari segi pelayanan, bagaimana mengutamakan pelanggan sebagai porsi utama.
Lalu, JNE memberi masukan agar pelanggan senang mengunjungi toko mitra termasuk standarisasi toko.
“Ini semua berkat JNE, dari tidak tahu apa-apa, dibina sampai bisa sekarang dan menjadi besar menurut saya,” kata dia.
Pelayanan Nomor 1
Een selalu berprinsip menempatkan pelanggan sebagai raja. Hal itu baginya sebagai kunci sukses berusaha.